Tommy Soeharto: "Dulu cicak vs Buaya. Sekarang lebih cocok: Buaya Darat Vs Lintah Darat"


Drama status tersangka yang secara mengejutkan disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan, juga menjadi salah satu topik yang diperbincangkan putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra, di laman twitter miliknya.

Dalam twitnya pagi ini, pria yang lebih akrab disapa Tommy Soeharto itu menginatkan bahwa "berani belum tentu benar dan nekat belum tentu serius."

Sementara, "panggung sandiwara telah lama berdiri" dan "siapa pun bisa jadi lakon jika sutradara butuh."

Sepintas kicauan Tommy ini bermakna umum. Namun setelah melihat beberapa kicauan lain di timeline akun @tommysoeharto62 dapat disimpulkan bahwa kicauan tersebut berkaitan dengan status tersangka untuk Budi Gunawan.

Dalam twitnya tadi malam, Tommy mengatakan bahwa perseteruan terbaru antara Polri dan KPK ini lebih tepat bila diberi judul "Buaya Darat Vs Lintah Darat".

"Dulu cicak vs Buaya. Sekarang lebih cocok: Buaya Darat Vs Lintah Darat :) Serial Karton edisi Sutradara Gadungan," tulis Tommy.

Dulu yang dimaksud Tommy adalah perseteruan antara Polri dan KPK yang dipicu oleh pernyataan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji yang mengatakan bahwa cicak tidak biasa melawan buaya. [rmol] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment