Pesepak bola Muslim kenamaan dari klub Manchester City, Yaya Toure, menyatakan keperihatinannya yang mendalam atas sikap dikriminatif yang diterima warga Muslim Perancis, pasca insiden berdarah Charlie Hebdo pekan lalu.
Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi berita CNN, Yaya Toure mengatakan, “Saya kuatir teman-teman saya di Perancis akan menjadi sasaran tindak kekerasan dan pelecehan pasca insiden tersebut.”
Yaya Toure menambahkan, “Saya mengecam keras pembunuhan tersebut, akan tetapi sebagai seorang Muslim, saya merasa marah atas penghinaan dan ejekan terhadap Nabi Muhammad SAW. Ini bukan berarti saya membenarkan pembunuhan tersebut.”
Perlu diketahui bahwa Yaya Toure adalah seorang pemain sepak bola Muslim yang taat dengan ajaran agama Islam. Yaya Toure pernah menolak untuk ikut dalam pesta sampanye dalam rangka perayaan juara Liga Inggris Tahun 2014 dan 2012. (Rassd/Ram)
0 komentar:
Post a Comment