Pemerintah Perancis mengadakan long march dalam rangka mengutuk aksi yang mereka sebut tindakan “terorisme setelah serangan yang terjadi terhadap surat kabar anti Islam Charlie Hebdo.
Beberapa pemimpin Arab dan perwakilan dari negeri timur tengah itu hadir dalam aksi long march tersebut diantaranya, Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Husein dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas.
Seorang jurnalis asal Qatar Jabir bin Nasher, mengkritik keikutsertaan para pemimpin Arab dalam long march di Paris itu.
Dikutip dari dakwatuna, Senin (12/01/2014), Melalui kicauannya di twitter, Jabir mempertanyakan sikap para pemimpin Arab yang turut dalam acara tersebut.
“Apakah para pemimpin Arab itu melakukan solidaritas yang sama terhadap warga Syam yang dibunuh oleh Iran dan warga Gaza yang dihabisi Israel?” tanyanya.
Ia kemudian menambahkan, “Mereka yang memproduksi para teroris di dunia, kini mereka berkumpul di Paris untuk mengutuk produk mereka sendiri”.[dakwatuna/islamedia/YL]
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment