Jokowi Pilih Sekda Sumut Terdakwa, Pilih Kapolri Tersangka.
Sepekan ini mungkin menjadi hari-hari yang berat buat Presiden Joko Widodo. Dari berbagai kebijakan yang sudah dan akan diputuskan, dua di antaranya bisa menjadi bumerang buat posisinya.
Pertama, langkah Presiden Joko menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengangkatan Hasban Ritonga menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Utara. Hal ini menjadi polemik.
Pasalnya, status Hasban saat ini menjadi terdakwa kasus sengketa lahan sirkuit IMI Jalan Pancing Medan, Sumatera Utara.
Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto sudah menampik kasus ini. Dikatakannya, penelusuran sebelum ditetapkan nama Hasban, sudah melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) dan PPATK.
Tidak ada laporan dari kedua lembaga ini yang menyebut Hasban terjerat kasus hukum. Namun faktanya dilaporkan, di Medan Hasban menjadi tahanan kota kejari setempat.
Kedua, yang tak kalah heboh, soal penujukan atau pengajuan calon Kapolri pengganti Jenderal Sutarman. Diketahui, Komjen Budi Gunawan menjadi satu-satunya nama yang diusulkan Jokowi menjadi Kapolri, yang suratnya sudah dilayangkan ke DPR.
Namun apa yang terjadi, Selasa (12/1), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar konferensi pers di markasnya, mengungkap dan menetapkan Komjen BG sebagai tersangka.
“Komjen BG tersangka kasus tindak pidana korupsi saat menduduki kepala biro pembinan karier,” kata Ketua KPK Abraham Samad.
Menurut Samad, ada transaksi tidak wajar yang melibatkan BG. Karena itulah penyelidik KPK terus mendalami transaksi mencurigakan itu. (yq/jpnn)
0 komentar:
Post a Comment