By Nandang Burhanuddin
Theodorus, Pemimpin Koptik Mesir, "Mesir tidak akan lagi dipeirntah oleh orang-orang Muslim yang memiliki visi untuk merekonstruksi visi perjuangan sang agresor, Amr bin Ash yang menjajah Mesir selama 1434 tahun. Mesir telah dikembalikan Tuhan Bapa untuk kami."
As-Sisi di acara Maulid Nabi, "Di dalam Al-Qur'an, banyak pemikiran yang membahayakan dunia. Segera harus dilakukan revolusi keagamaan."
As-Sisi di acara Natal, "Kristen telah mengajarkan manusia perabadan."
Selamat sekali lagi, pendukung kudeta di Mesir dari kalangan yang mengklaim paling syariah dan paling sunnah. Lalu mengeluarkan fatwa haram demonstrasi kepada Waliyyul Amri. Tapi di sisi lain menghalalkan kudeta. Plus kepada yang mengharamkan demokrasi, tapi menjadi pencela dan penebar fitnah utama terhadap kekuasaan yang dimenangkan unsur Ikhwan.
Di Indonesia pun sama:
1. Melarang takbir keliling.
2. Masjid bersejarah dihancurkan.
3. Melarang Pengajar Islam dari kalangan asing.
4. Rencana menghilangkan Kolom KTP.
5. Melarang jilbab di sekolah negeri.
6. Melarang Kurban di sekolah-sekolah.
7. Mengatur materi khutbah Jumat.
8. Silahkan ditambahkan ....
Selamat sekali lagi, para pendukung Golput dan anti demokrasi, namun memuji-muji As-Sisi dan Jokowi.
0 komentar:
Post a Comment