Mengerikannya Pesta Schoolies di Bali
Oleh: Tya Octavia Al-Kindy
Kelulusan adalah sesuatu yang paling menyenangkan bagi seorang siswa. Usaha belajar keras selama bertahun-tahun dapat terbayarkan dengan status lulus yang diterimanya. Perayaan kelulusan pun menjadi sebuah ungkapan kebahagiaan yang mereka rasakan. Para schoolies, sebutan untuk para pelajar Australia yang lulus sekolah, biasanya akan merayakan kelulusannya dengan memilih berwisata ke suatu tempat dan melakukan pesta sepanjang malam.
Bali menjadi surga pilihan bagi mereka para shoolies, karena mereka bisa puas menghabiskan uang mereka di sana. Tahun ini ada ribuan schoolies yang berkunjung ke Bali berpesta sepanjang malam ditemani minuman keras sebagai pelengkapnya. Para siswi berpakaian nyaris telanjang menari-nari dengan penuh erotis dalam keadaan mabuk. Begitu juga dengan para siswa laki-laki yang biasa membuka baju mereka hingga menyisakan celana boxer yang menempel pada tubuh mereka. Bahkan pesta seks rupanya bukanlah lagi sesuatu yang aneh bagi mereka. Naudzubillah min dzalika.
Alasan Bali menjadi target utama pesta ini karena banyak sekali penerbangan, harga rokok dan minuman keras yang tergolong murah untuk mereka para schoolies. Dengan demikian mereka bisa menggelar pesta sampai berminggu-minggu dan menghabiskan uang mereka untuk berfoya-foya. Memuaskan syahwat mereka dengan apa-apa yang mereka lakukan. Sungguh sangat mengerikan.
Lantas bagaimana sikap kita terhadap apa yang kita lihat ini?
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
Kemungkaran pesta tersebut sebenarnya bisa diubah secara mudah oleh tangan pemerintah. Dan pemerintah yang memiliki kekuasaan seharusnya tidak membiarkan hal ini terjadi. Memang benar visa negara dapat bertambah dengan banyaknya wisatawan asing yang masuk ke Indonesia apalagi jumlahnya sampai ribuan, akan tetapi jika mereka malah berbuat kemungkaran dan melakukan hal-hal yang tidak pantas akankah kita hanya diam?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda: “Manusia-manusia yang ketika ia melihat kemungkaran namun tidak mengubahnya (membiarkannya) sesungguhnya Allah hampir saja memasukkannya mereka ke dalam adzabnya” (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu janganlah heran ketika adzab Allah datang, maka yang terkena adzab tersebut bukan hanya menimpa para ahli maksiat saja, akan tetapi juga menimpa orang-orang yang baik dan shalih yang hanya diam saat mereka melihat kemungkaran yang ada di depan mata mereka.
Ubahlah kemungkaran yang ada di sekitar kita. Saat kita mampu mengubahnya dengan kedua tangan kita maka ubahlah dengannya. Ketika kita bisa mencegah kemungkaran itu dengan perkataan kita maka gunakanlah lisan kita. Dan jika kita tidak kuasa mencegah kemungkaran dengan kedua cara tersebut maka ingkarilah dengan hati dan dengan cara tidak meridhai kemungkaran itu terjadi. Namun sekali ketahuilah… bahwa itu menandakan iman kita yang amat sangat lemah. Wallahu a’lam.(qolam)
0 komentar:
Post a Comment