Ahok Mematikan Ekonomi Pribumi


Kebijakan Ahok melarang sepeda motor di jalur Merdeka Barat dan Thamrin, sebenarnya secara tidak langsung mematikan ekonomi pribumi. Pengusaha asing atau aseng tidak berpengaruh, karena mereka kebanyakan bermobil.

Merasa sukses dengan kebijakannya, Ahok kini memperluas jalur pelarangan sepeda motor. Ahok nanti bakal memperluas sembilan jalur lagi. Yaitu : Jalan Industri, Jalan Angkasa, Jalan Garuda, Jalan Bungur Selatan, Jalan Otista, Jalan Minangkabau, Jalan Dr Soepomo, Jalan Dr Sahardjo dan Jalan Jenderal Sudirman.

Meski belum jelas kapan diberlakukan, Ahok mengangggap bahwa uji cobanya melarang sepeda motor di dua jalur di atas cukup efektif mengatasi kemacetan.

Sikap diskriminatif Gubernur Ahok ini, banyak yang mempertanyakan. Irwan (45 th) warga Srengseng Sawah Jakarta, melihat bahwa kebijakan Ahok melarang sepeda motor melintas di jalur-jalur utama Jakarta ini hanya menguntungkan orang kaya belaka. “Orang-orang miskin yang naik sepeda motor kan tambah miskin, kalau Ahok melarang naik motor. Mereka kan naik motor untuk menghemat pengeluaran transport. Gaji mereka berapa sih,”kata Irwan, pengusaha ayam ini, kepada sharia.co.id.

Memang banyak pengendara motor menyatakan bahwa mereka tidak naik kendaraan umum, karena untuk menghemat waktu dan menghemat pengeluaran transpor. Bila dihitung, pengeluaran karyawan dari Depok ke Jakarta misalnya, jauh lebih hemat naik motor daripada naik kendaraan umum. “Bisa separuhnya,”ujar Irwan.

Hal senada juga dinyatakan Slamet, karyawan profesional warga Depok. Slamet mengecam keras tindakan Ahok yang diskriminatif ini. “Itu kan akal-akalan Ahok biar Jakarta makin dikuasai pengusaha Aseng. Yang harus dilarang kan mobil mestinya bukan motor biar nggak macet. Jadi Ahok mestinya menerapkan Jakarta hanya diperbolehkan kendaraan motor dan box. Dijamin Jakarta nggak macet,”kata Slamet sambil bercanda tapi serius.

Ahok memang banyak mengeluarkan kebijakan atau berucap yang menyakitkan umat Islam. Diantaranya: Ahok setuju dengan legalisasi minuman keras, setuju dengan pelacuran, melarang penyembelihan korban di sekolah, setuju dengan Miss World, setuju dengan penghapusan kolom agama di KTP dan lain-lain. Ahok, Ahok.

(Nuim Hidayat/sharia) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Andai umat muslim patuh terhadap ketetapan ALLAH..."janganlah kalian memilih pemimpin yang bukan dari golongan kalian" andai umat muslim tahu trik dan intrik mereka (non muslim) dan pemerintahan sekarang tujuan mereka hanya satu menghancurkan Islam di bumi Indonesia

    ReplyDelete