Pemred Tabloid Bekam: Pemerintah Harusnya Memfasilitasi & Mendukung Praktek Bekam


Menyikapi wacana pelarangan praktek bekam yang dilakukan oleh para terapis yang bukan berasal dari kalangan dokter, Ustadz Lukman Kholid mendesak pemerintah untuk tidak mempersulit hal tersebut.

Sebab faktanya, jumlah dokter di Indonesia ini sangat jauh dari yang dibutuhkan untuk menangani pengobatan di tengah masyarakat.

“Harusnya juga pemerintah memperhatikan para medis di negeri ini, perbandingan antara dokter dengan masyarakat itu kan jauh sekali sekitar 1 : 600.000, ini sangat tidak ideal,” kata Pemred Tabloid Bekam tersebut kepada Panjimas.com di Klinik Al-Ikhlas, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (21/12/2014).

Oleh sebab itu wacana regulasi yang menyinggung soal bekam, menurut Ustadz Lukman justru harus mendukung para praktisi bekam. Karena mereka saat ini sangat dibutuhkan masyarakat luas.

“Jadi aturan itu nantinya juga ikut mendukung mereka para praktisi bekam. Sebab kalau diserahkan ke dokter sendiri tidak akan sanggup, kan begitu minim dokter yang mau mendalami bekam atau thibbun nabawi di samping volume dokter sendiri itu masih sangat sedikit. Padahal kebutuhan masyarakar pada bekam itu mereka banyak, kalau nunggu dokter dulu berapa lama harus menunggu?” ungkapnya.

Ia merasa, para praktisi bekam tidak akan keberatan jika mereka dibina dan difasilitasi oleh pemerintah.

“Jadi lebih baik pemerintah ini membimbing dan membina masyarakat yang ingin terjun di dunia bekam,” tuturnya.

Dengan demikian pemerintah mengapresiasi dan menghargai siapapun yang ingin ikut berpartisipasi dalam dunia pengobatan, khususnya melalui Thibbun Nabawi.

Selama ini pun bekam sudah terbilang berkembang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini bukti bahwa para praktisi bekam, meskipun bukan dokter sudah mampu membantu pengobatan. Bahkan mereka sudah membuat asosiasi praktisi bekam.

“Sejauh ini sudah banyak praktisi bekam, mereka bukan dokter tapi mereka mampu kok melakukannya. Sudah ada asosiasinya sendiri juga. Jadi jangan dihalangi, diproteksi bekam ini. Sekarang seberapa sih dokter yang siap terjun ke dunia thibbun nabawi seperti bekam ini? Sementara sudah jutaan masyarakat Indonesia yang berobat dengan bekam dan merasakan manfaat bekam,” paparnya.

Ustadz Lukman menambahkan, bahwa sejauh pengamatannya, para praktisi bekam yang membuka klinik sudah melakukan praktek bekam dengan bertanggungjawab dan terbilang aman. Bahkan ia belum pernah menemukan adanya mal praktek akibat bekam.

“Sejauh ini tidak ada orang komplain atau mal praktek tentang bekam, karena insya Allah bekam ini aman tinggal para praktisi itu butuh pembinaan saja soal regulasi, perizinan, sertifikasi. Intinya dipermudah dan pemerintah mendukungnya,” imbuhnya. [AW] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment