Tapi hari ini kita dapat merasakan betapa pemanfaatan peran media sungguh dimaksimalkan oleh kaum kuffar untuk memerangi Islam. Merusak Islam dari dalam hati kaum Muslimin ternyata mendapatkan angin segar daripada melakukan serangan secara frontal.
Dunia perfilman, khususnya perfilman barat Amerika Serikat (AS) yang begitu tendensius merupakan salah satu media tepat untuk membuat makar. Silih berganti film tersebut menunjukkan perlawanan terhadap Islam secara halus. Film terbaru yang akhir-akhir ini cukup menyita perhatian karena diduga melecehkan dan menghina Islam adalah Robocop 2014.
Ternyata tidak hanya Robocop 2014 yang dalam sejumlah adegannya memuat adegan melecehkan Islam. Film Iron Man 3, begitu sosok super hero ini biasa disapa juga melecehkan Islam. Pahlawan yang diciptakan oleh rumah produksi Marvel ini merupakan komik lama yang kemudian pada era tahun 1990-an dibuat versi film kartun. Kemudian di era abad 21, akhirnya film ini dirilis menjadi sebuah film Box Office yang laris dipasaran.
Betapa film ini dibuat dengan totalitas teknologi. Berbagai persenjataan yang begitu lengkap yang dikemas dengan efek audio visual yang luar biasa membuat siapa pun yang hobi elektronik dan teknik mesin akan terpukau dengan teknologi yang disajikan. Pengemasan karakter tiap personalnya pun cukup berkesan.
Tapi, apakah kebanyakan kita sadar bahwa dalam film tersebut terselipkan aroma peperangan terhadap Islam dan kaum Muslimin? Sungguh tampak sekali permusuhan sang adidaya AS dengan “narsis”-nya memamerkan betapa seriusnya mereka dalam aksinya memusnahkan eksistensi Islam dengan berbagai syari’atnya.
Tidak jauh berbeda mungkin dengan film bertema kepahlawanan yang serupa seperti Robocop 2014 diatas, dalam seri ketiga film Iron Man 3 ini juga terdapat simbol-simbol bernuansa Islam yang dijadikan target dan dihantam dengan tujuan untuk diperburuk citranya di mata masyarakat. Berikut ini sejumlah adegannya:
Secara terang dan jelas, dalam film seri ketiga Iron Man (Pria Setrika) ini menyebutkan bahwa yang meraka sebut teroris adalah seperti Tholiban, Ikhwanul Muslimin (IM) dan Al Qo’idah serta mereka yang berperan serupa. Selain itu musuh bebuyutan amerika dalam hal ekonomi yakni Cina, turut dihantam. [GA/SuPer]
Artikel dungu... Kurang riset, tendensius, menunjukkan dangkalnya ilmu penulis.
ReplyDeleteSejak kapan sekedar atribut bisa dijadikan dasar keagamaan? Kalau musuhnya berpakaian ala Timteng, berbahasa Arab dlsb pasti diasumsikan Muslim dan berjuang atas dasar keIslaman, padahal itu hanya sekedar atribut superficial, setipis kulit bawang.
Besok apa lagi? Si Unyil menghina Islam karena pakai pecinya miring? Spongebob anti Islam karena nggak pernah kelihatan shalat?
Seriously, penulis artikel tolol ini sebaiknya cari kehidupan dan aktifitas lain yg lebih bermanfaat.