Oleh : Nasrulloh Mu
Mang Idi, itulah panggilan warga padanya, dia tinggal di kampung Nanggela Rt 02/06 Desa Sukmajaya-Tajurhalang Bogor. Usianya sekitar 60 tahun, dengan tubuh yang mungil. Saat muda dia adalah hansip dikampung tersebut.
Dia menceritaka kisahnya pada kader PKS di wilayah tersebut tentang bendera PKS.Dia bercerita disebuah acara, diatas ruangan panggung, dibawah pohon dan angin yang menyejukan. Dia berkata,” Sudah pasang bendera PKS ya..?” Kader PKS menjawab,” iya.. mang.”
Mang Idi pun melanjutkan,” Kemarin saat jalan-jalan, saya menemukan bendera PKS yang jatuh… tuh.. Lalu saya pergi ke toko kayu untuk minta kawat.. Lalu bendernya saya paku dan saya ikat dengan kawat agar lebih kuat,” Begitulah cerita mang Idi pada sang kader PKS.
Sang kader PKS pun cukup terkesima pada cerita mang Idi. Tidak disangka ada warga yang peduli dengan bendera PKS sehingga dia langsung memasang kembali bendera PKS yang terjatuh. Sang kader merasa terpojokan, karena setelah dipasang dia tidak pernah mengontrol lagi bendera PKS yang telah dipasang.
Lalu siapa yang memasang bendera PKS tersebut ?
Tak ada aral dan angin, tiba-tiba di rumah kader PKS tersebut datang seseorang yang bernama Sutiyadi, dia berumur sekitar 35 tahun, profesinya sebagai kuli bangunan dikampung tersebut. Melihat banyak benera PKS yang belum terpasang, dia menawarkan diri kepada kader PKS untuk memasangnya.
Sang kader PKS pun berkata,” Benderanya akan dipasang nanti hari minggu besok, bersama kader PKS yang lainnya.” Namun Sutiyadi justru menawarkan diri untuk memasang benera tersebut, yang penting dibelikan kawat saja untuk dipasang di pohon. Dia pun berkata,” Nanti bendera PKSnya akan saya pasang setelah pulang kerja dari bangunan ya…?”
Malam hari sang kader baru pulang kerja, Tak disangka ternyata seluruh bendera PKS sudah dipasangnya di sepanjang jalan protokol desa tersebut.
Entah mengapa… Warga begitu antusias memasang dan memperhatikan bendera PKS ?
0 komentar:
Post a Comment