Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan mengizinkan adanya entitia sejajar di dalam negara, hal itu mengacu pada gerakan “Khidmat” yang dipimpin oleh Fethullah Gulen.
Menurut kantor berita Anatolia, erdogan mengatakan pada konferensi Pers di bandara Internasional at-taturk Istanbul, pada senin malam, sebelum keberangkatannya ke Jerman, “tidak mungkin bagi seorang untuk mengatur Turki dari suatu tempat yang jauh disana.”
Ia menambahkan, “jika anda ingin melakukan sesuatu maka anda harus datang ke negara anda untuk melakukannya disana”, seperti yang diketahui bahwa Gulen telah hidup lama dan menetap di Amerka Serikat.
Pernyataan Erdogan tersebut muncul ditengah tuduhan pemerintah terhadap para pendukug Gulen, bahwa mereja telah menyusup kedalam peradilan dan keamanan, untuk membentuk sebuah “negara tandingan”, dan mereka juga dituduh berada dibalik provokasi dalam kasus korupsi untuk menggulingkan pemerintah.
Menanggapi pertanyaan tentang dimulainya investigasu Kementerian Dalam negeri terkait “negara tandingan”, erdogan menunjukkan pentingnya semua kegiatan intelijen pada tahap berikutnya.”
Dan Erdogan selalu menegaskan bahwa masalah korupsi adalah konspirasi tingkat tinggi, berada dibalik topeng anti-korupsi. (hr/im)
0 komentar:
Post a Comment