Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto merasa aneh dengan anggaran sangat besar untuk sumur resapan yang ternyata tak mampu menyerap air.
"Aneh saja rasanya besaran anggaran sumur resapan itu. Bagaimana membuat sumur resapan 1.950 titik saja sudah menghabiskan anggaran Rp 150 miliar. Artinya satu titik sumur resapan menghabiskan anggaran Rp 70 juta," kata Sugiyanto, Jum’at 7 Februari 2014.
Wajar jika Sugiyanto merasa aneh dengan anggaran sumur resapan di provinsi yang dipimpin oleh Jokowi-Ahok tersebut. Pasalnya, menurut Sugiyanto, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merencanakan pembuatan sumur resapan hanya seharga Rp 5 juta per titik. Ridwan Kamil saat ini tengah berfokus memperbanyak sumur resapan di wilayah-wilayah yang kerap terendam banjir.
Sugiyanto menambahkan, kalaupun di Bandung kultur tanahnya lebih kering dibanding Jakarta, ia memperkirakan harga normalnya mungkin hanya terpaut dua kali lipat.
Selain sangat mahal, sumur resapan yang dibangun di pinggir-pinggir jalan raya di Jakarta ternyata tidak sanggup menyerap air seperti yang diharapkan. Terbukti saat hujan datang genangan memenuhi jalan raya. (A2/beritapopuler)
0 komentar:
Post a Comment