Bakinam Al-Sharqawi, salah satu orang terdekat Presiden Mursi, mengungkapkan adanya tiga kebijakan penting yang hendak dilaksanakan Mursi, yang agaknya dapat menjelaskan timing kudeta militer terhadap Mursi minggu ini.
Keputusan-keputusan penting itu rencananya akan “membersihkan” berbagai lembaga negara yang sampai sekarang masih dipenuhi sisa-sisa rezim Mubarak, demikian dilaporkan The Middle East Monitor hari Sabtu 6 Juli kemarin.
Tiga keputusan penting itu adalah:
Pertama, Presiden Mursi berencana memensiunkan sekitar 6000 orang hakim berusia 60 tahun lebih, dan menghemat anggaran untuk dipakai merekrut pejabat-pejabat yang lebih muda. Direncanakan pula rekrutmen 12 ribu hakim pembantu dari sarjana-sarjana terbaik lulusan tahun 2007 – 2012.
Kedua, Presiden Mursi juga merencanakan memensiunkan sekitar 5 ribu perwira berpangkat kolonel ke atas. Juga direncanakan percepatan promosi bagi 15 ribu letnan yang belum bekerja, untuk mengisi kekosongan posisi akibat pemensiunan para kolonel itu.
Ketiga, ‘Pemutihan’ dokumen atau rekaman data kejahatan yang akan berlaku efektif pada 10 Agustus. Tindakan ini direncanakan untuk memberi kesempatan kepada warga yang pernah dieksploitasi oleh Departemen Dalam Negeri Mesir (untuk melaksanakan tindakan-tindakan melawan hukum, termasuk kekerasan) agar memperbaiki diri dan hidup mereka. Sebelumnya mereka di-bully oleh Depdagri untuk mengikuti perintah (melakukan kejahatan) atau masuk penjara. (Memo/sa)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment