Soal Rohingya, Kapitra: Saya Menunggu Aksi Orang-orang yang Suka Teriak Aku Pancasila!
*Saya menunggu*
*Saya menunggu aksi orang-orang yang suka berteriak Aku Pancasila ! Karena sungguh Pancasila mengajarkan "Kemanusiaan yang adil dan beradab".*
*Saya menunggu aksi orang-orang yang suka berteriak toleransi, perbedaan dan keberagaman, karena di Rohingya, perbedaan sama dengan kematian*.
*Saya menunggu aksi orang-orang yang suka berteriak NKRI harga mati ! Karena dalam pembukaan UUD 1945 jelas disebutkan "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Di Rohingya lebih dari sekedar penjajahan, tapi kebiadaban yang dibiarkan !*
*Saya menunggu aksi orang-orang yang berprofesi sebagai "pembela minoritas" di negeri ini, karena di Rohingya, minoritas berarti harus ditindas dan dilenyapkan dari muka bumi.*
*Saya menunggu aksi dan statement dari pemuka semua agama di negeri ini, terutama para pemuka agama budha. Akuilah...kutuklah kekejian ummat Budha Myanmar, dan katakan...itu tidak mewakili ajaran Budha yang damai, yang seharusnya penuh cinta kasih.*
*Saya menunggu aksi "nyata" pemerintah RI. Membangun sekolah dengan uang negara bukan mengklaim hasil sumbangan kemanusiaan rakyatnya. Juga membangun Rumah Sakit dan lainnya, dengan uang negara, bukan hasil kerja lembaga-lembaga kemanusiaan seperti PKPU, ACT, MERC, dll.*
*Buat yang suka nyinyir, yang suka bilang Rohingya itu dipolitisir, berita-berita pembantaian disana adalah Hoax, sini saya bilang...banyak-banyak minum ginkgo biloba ya, biar IQ naik jadi 250, masa sekolam cuma 200*
*AKU PANCASILA*
*AKU INDONESIA*
*AKU CINTA KEMANUSIAAN*
Oleh Kapitra Ampera
0 komentar:
Post a Comment