Tangis Haru Warga Warnai Kedatangan Emine Erdogan di Kamp Pengungsian Rohingya
Ibu negara sekaligus istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emine Erdogan serta Menteri Luar Negeri (Menlu), Mevlut Cavusoglu, menyempatkan diri mengunjungi pengungsi Rohingya di Bangladesh, Kamis (7/9) dini hari WIB.
Keduanya menyambangi kamp pengungsi Rohingya, Kutupalong, di Ukhia, Sub-distrik Upazila, Distrik Cox’s Bazar, Kota Cittagong, Bangladesh. Ibu Erdogan dan Cavusoglu tiba sekira pukul 01.35 waktu setempat. Mereka disambut dengan hangat oleh wakil komisioner Cox’s Bazar.
Menlu Cavusoglu menegaskan, Emine akan terus menjalin kontak dengan etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar. Usai kunjungan, dilansir dari Daily Star, keduanya berjumpa dengan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, untuk membahas dan menemukan solusi atas krisis yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar selama puluhan tahun terakhir.
Kedatangan ibu negara Turki ini disambut penuh haru para pengungsi Rohingya. Tangis pun pecah saat ibu-ibu pengungsi Rohingya memeluk erat Emine Erdogan yang telah sudi datang dari negeri yang jauh untuk menemui mereka yang sudah dua pekan ini mengalami teror, pengusiran, pembantaian.
Turki menjadi negara terdepan yang membantu muslim Rohingya yang mengalamai genosida. Sementara, Emine Erdogan adalah ibu negara bagi kaum muslimin yang tertindas di belahan bumi manapun.
Kunjungan ini adalah kunjungan kedua Emine kepada etnis muslim Rohingya. Emine juga pernah berkunjung pada Jumat (10/8/2012) mengunjungi Muslim Rohingya di kamp pengungsian Banduba di negara bagian Arakan (Rakhine), Myanmar.
Saat itu, dia bersama kapal kemanusiaan Turki bersama Menteri Davutoglu dan Emine Erdogan mendapatkan antusiasme luar biasa dari warga. Bahkan, dalam rekaman video yang diunggah ke YouTube, tampak Emine Erdogan tidak kuasa menahan tangis ketika Davutoglu berdialog dengan salah seorang pengungsi dengan bantuan penterjemah.
Pada saat yang sama, Emine Erdogan yang duduk di kursi sebelah kiri Davutoglu terlihat berlinangan air mata. Ia terus mengusap mata dan hidungnya dengan selembar tissue putih.
“Kami mengucapkan terima kasih dan kami sangat bahagia melihat Anda berkunjung ke sini,” kata pria itu, setelah mendengar jawaban Davutoglu bahwa mereka bersama-sama akan membantu pengungsi.
Emine Erdogan kembali tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Di jalanan, Muslim Rohingya tampak berbaris menyambut iring-iringan kendaraan rombongan dari Turki itu. Mulai dari anak-anak kecil sampai orang tua, pria dan wanita, melambai-lambaikan tangan memberi penghormatan.
Ngelmuid
0 komentar:
Post a Comment