Jakarta – Anggota Komisi Fatwa MUI, Aminuddin Yakub mengkritisi pihak yang menolak melalukan imunisasi dan hanya mengandalkan herbal. Menurutnya, herbal memang baik, tapi harus ditempatkan di tempat yang tepat.
“Thibbun nabawi ajaran yang baik. Nabi mengajarkan makan kurma, makan madu, susu kambing, unta dan sebagainya, itu baik. Tapi harus kita tempatkan ke tempat yang tepat,” katanya dalam diskusi ‘Imunisasi dalam Pandangan Islam’ di Masjid Asy-Syifa, Jakarta pada Sabtu (09/09).
“Apakah semua penyakit bisa dicegah hanya dengan minum madu makan kurma?,” sambungnya.
Menurutnya, umat Islam juga harus melihat aspek-aspek sainstis atau pengembangan. Karena, kata dia, Nabi Muhammad mengatakan agama itu dengan rasio dan pemahaman, dan tidak ada agama kalau tidak ada rasio.
“Artinya, kajian-kajian sainstis juga harus kita perhatikan,” ujarnya.
Yakub menegaskan bahwa jika imunisasi justru menimbulkan hal yang buruk, maka wajib dicegah. Tapi, jika menimbulkan manfaat maka juga harus dilakukan.
“Imunisasi, kalau memang ada hal yang tidak baik, ya kita cegah. Tapi kalau mendatangkan manfaat, maslahat, maka baik,” tukasnya.
Kiblat
0 komentar:
Post a Comment