Menterinya Sama Sri Mulyani, Tapi Hasilnya Beda Antara SBY & Jokowi. Kenapa Demikian?
Setelah janji ekonomi meroket yang dilontarkan pada 2015 ternyata tak tercapai, akhirnya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada 27 Juli 2016.
Salah satu "bintang" reshuffle saat itu adalah kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brojonegoro.
Seperti diberitakan Liputan6, saat pelantikan itu... Saat nama Sri Mulyani disebut, istana mendadak riuh. Banyak yang bersorak dan bertepuk tangan. Dengan mengenakan blus putih dengan celana panjang hitam, Menkeu dan Menko Perekonomian di era Presiden SBY itu pun tampil ke depan.
Jokowi yakin kehadiran Sri Mulyani dipercaya bakal membawa perekonomian Indonesia lebih baik. "Kapasitas beliau berkontribusi memperkuat ekonomi Indonesia. Menyelesaikan permasalahan berat, kemiskinan ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesempatan kerja." (Liputan6)
Menteri Keuangan pada periode pertama kepemimpinan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani memang diakui berhasil.
Salah satunya APBN pada 2008 malah bisa surplus 10 Triliun
APBN 2008 Aman, Surplus Rp 10 Triliun
http://www.viva.co.id/berita/bisnis/13117-apbn-2008-aman-surplus-rp-10-triliun
Akan tetapi, apakah dengan penunjukan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangnnya Presiden Jokowi maka ekonomi Indonesia akan terjamin menguat?
TERNYATA.... TIDAK
Berikut diantara indikasinya:
Defisit APBN 2017 Capai Rp 104,9 Triliun
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/04/17/204916126/per.maret.2017.defisit.apbn.2017.capai.rp.104.9.triliun
Kurs Rupiah Terhadap Dollar
Saat Sri Mulyani Dilantik kurs Rp13.114 per dolar
white;">
Hari ini (14/8/2017) kurs Rp13.343 per dolar
Kondisi Ekonomi Lesu
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3489426/pengusaha-mengeluh-ekonomi-lesu-ini-sebabnya
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3582644/glodok-sepi-sampai-laba-indomaret-anjlok-ekonomi-lesu
http://m.kontan.co.id/news/ekonomi-lesu-ini-usulan-para-pengusaha
Daya Beli Lemah
BI: Daya Beli Lemah Bikin Ekonomi Loyo
http://m.kontan.co.id/news/bi-daya-beli-lemah-bikin-ekonomi-loyo
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170717112025-92-228306/daya-beli-lemah-indeks-sektor-properti-melempem/
***
KINI... terbetik kabar Jokowi akan kembali merombak kabinet. Konon pada 16 Agustus besok.
Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis pernah menyinggung bahwa mau gonta ganti menteri seberapapun sering gak ngaruh, karena yang paling penting kapasitas presidennya.
"Kita mau ganti menteri, per satu tahun. Satu tahun satu bulan ganti menteri lagi. Menteri yang tak mampu atau presidennya tak mampu," kata Margarito di Gedung DPR.
KALAU DARI DATA... CONTOH MENKEU SAJA...
SAMA-SAMA MENTERI KEUANGANNYA SRI MULYANI...
TAPI TERNYATA BEDA HASIL... Saat Sri Mulyani sebagai Menterinya SBY dengan saat Sri Mulyani sebagai Menterinya Jokowi.
Ibarat naik bus... mau gonta ganti kernet setiap 1 km gak ngaruh bagi cepat lambatnya perjalanan, karena yang paling menentukan sopirnya.
Sama dengan pesawat.. itu ditentukan oleh pilot bukan pramugarinya :)
BETUL ATAU BETUL, saudara-saudara?
portalislam
Klo dirombak-rombek hasilnya tetap sama, itu artinya yang bermasalah dan harus dirombak bukan menterinya tetapi presidennya..
ReplyDelete