Alumni Aksi Bela Islam 212 dan Parade Tauhid Jakarta menggagas Parade Munajat 212. Gerakan ini murni hanya sebagai aksi doa bersama.
“Parade ini bersifat melengkapi aksi-aksi umat Islam berdoa, munajat, dan dzikir kepada Allah,” ucap Ketua Panitia Parade, Munajat Edy, di Masjid Al-Ittihad, Tebet Mas, Jakarta Selatan, Jumat (14/07/2017) usai acara deklarasi.
Parade ini akan diadakan dari masjid ke masjid yang ada di sejumlah kota di Indonesia. Saat menginisiasi acara tersebut, katanya beberapa kota sudah meminta, seperti Yogyakarta, Padang, dan Surabaya.
Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pembina Parade Munajat, Yusuf Muhammad Martak, perjuangan umat Islam tidak hanya aksi, tapi yang utama adalah doa.
“Saya anggap langkah ini perlu dan bisa saling bersinergi, baik ormas, ulama, dan masyarakat. Munajat sangat perlu, karena bisa mengundang pertolongan dari Allah,” ucap pria yang juga anggota Dewan Pengawas GNPF MUI ini.
Ia menjelaskan, parade munajat ini hanya gerakan doa, bukan aksi kelapangan.
Dan sambungnya, tidak akan bertentangan dengan cita-cita umat Islam. “Kita sejalan dengan umat, ulama, ormas Islam dan jelas tidak berseberangan,” ujarnya.*
Hidayatullah
0 komentar:
Post a Comment