Pengacara senior Mahendradatta menyesalkan upaya pihak-pihak tertentu yang mencoba melakukan pembunuhan karakter terhadap pakar IT ITB Hermansyah dan sang istri, Irina.
“Sadis, sudah dipukuli, dibacok merasakan luka yang menyakitkan, sekarang ada upaya membunuh karakter Hermansyah dan Istrinya. Mereka tuh mahluk apa sih?” tegas pembina Tim Pembela Muslim (TPM) itu di akun Twitter @mahendradatta.
Secara khusus, Mahendradatta menyoal media-media liberal yang berupaya mengorek sisi negatif keluarga Hermansyah, dan memblow up sisi positif pelaku pembacokan Hermansyah. “Kebangetan|Setelah Bernafsu Mengorek Sisi Negatif Keluarga Hermansyah, Media Blow Up Sisi Positif Pelaku Pembacokan,” tulis @mahendradatta.
Sebelumnya, sejumlah media memunculkan isu bahwa istri Hermansyah mantan PSK. Hal itu dibantah juru bicara keluarga Hermansyah, Ikhawan. Menurut Ikhwan, Irina tidak pernah melakukan bisnis prostitusi.
"Klien saya (Irina) adalah seorang muslimah dan membantah keras dia tidak pernah melakukan bisnis prostitusi," ujar Ikhwan seperti dikutip detikcom (13/07).
Ikhwan mengatakan pasca kejadian pembacokan terhadap Hermansyah, banyak isu yang dialamatkan pada sosok Irina. Akibatnya, Irina merasa tertekan dan depresi.
Hingga saat ini, polisi berhasil menangkap empat orang dari lima pelaku pembacokan Hermansyah di tol Jagorawi. Keempatnya adalah Laurens Paliyama, Edwin Hitipeuw, Ricard dan Eric. Richard dan Eric dibekuk di Bandung, Jawa Barat. Sementara Laurens dan Edwin ditangkap di Jalan Raya Sawangan, Depok (12/07). [ito]
0 komentar:
Post a Comment