Dai internasional Dr Zakir Naik (DZN) berkunjung ke Indonesia untuk kedua kali. Dai asal Mumbai, India ini mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Rabu (1/3/17) sore dan bertolak pulang ke Malaysia pada Ahad (5/3/17) pagi hari.
Dalam kunjungan bersejarah tersebut, ada hal-hal menarik yang disampaikan oleh Dr Zakir Naik. Semakin menarik karena fakta-fakta ini tidak diberitakan oleh media mainstream.
Ditemui Dai-Dai Nasional
Meski sepi pemberitaan, dai-dai Nasional bergegas mendatangi DZN di hotel tempat menginap maupun rumah makan yang disinggahi selama berada di Indonesia.
Mulai dari Pimpinan Majlis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham, Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar, Pemimpin Daarul Qur'an Indonesia Ustadz Yusuf Mansur, Dai Papua Ustadz Fadlan Garamatan, Pakar Ekonomi Syariah Pro Dr M Syafi'i Antonio, dan lain sebagainya.
Para dai dalam negeri yang sengaja menemui DZN menunjukkan eratnya persahabatan yang terjalin atas nama dakwah dan ukhuwah
Sayembara 1 Miliar
Dalam kesempatan wawancara bersama Forum Jurnalis Muslim (Forjim), DZN mengkonfirmasi adanya sayembara yang diselenggarakan oleh pendeta Hindu ekstrim. Pendeta tersebut menjanjikan uang senilai 1 miliar rupiah bagi siapa pun yang bisa membunuh DZN.
Jumlah Ceramah
Salah seorang anggota Forjim, Furqon, mengisahkan bahwa DZN berceramah lebih dari 2000 kali. Dalam banyak dakwah yang disampaikan, DZN lebih banyak menyampaikan hikmah Islam secara damai, lalu ada yang tertarik untuk masuk Islam.
Dari ceramah-ceramah itu, ada pihak-pihak yang merasa terganggu, kemudian mengajak debat secara terbuka. Sayangnya, banyak pembenci yang hanya melihat dakwah DZN sebagai debat semata.
Ratusan Ribu Muallaf
Dengan dakwah hikmah yang lembut, santun, damai, dan logis, banyak orang berbondong-bondong masuk Islam setelah mendengarkan ceramah DZN. Jumlahnya, menurut DZN, ada puluhan sampai ratusan ribu.
Bungkamnya Tukang Fitnah dan Para Pembenci
DZN juga menjawab tuntas tentang fitnah dan tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Banyak anti-Islam dan musuh Islam yang menuduh DZN sebagai radikal, teroris, pendukung ISIS, dan sebagainya.
Dengan argumen yang santun dan menyejukkan, DZN menyebutkan sedikitnya tiga penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi, Penguasa Dubai dari keluarga Al-Makhtoum dan Kerajaan Malaysia.
Banjir Pujian
DZN menuai banyak pujian atas kiprahnya dalam dakwah Islam. Salah satu pujian itu disampaikan oleh Pimpinan Majlis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham. Ia menyatakan, DZN merupakan dai yang luar biasa karena menjadi perantara bagi ribuan orang untuk memeluk Islam yang damai, mulia, dan menyelamatkan.
Disambut Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga bertemu dengan DZN. JK mengaku mendukung dan siap memfasilitasi jaulah dakwah DZN di Indonesia pada 31 Maret smapai 9 April 2017 mendatang. Insya Allah. [Om Pir/Tarbawia]
0 komentar:
Post a Comment