Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini membantah terlibat dalam kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP). Dia mengaku terkejut ketika namanya belakangan disebut-sebut menerima dana untuk memuluskan proyek tersebut.
"Saya agak terkejut dan kaget mendapat kabar ini," tegasnya melalui pesan singkat, Kamis (9/3).
Jazuli menerangkan, pada 2009 hingga 2013, dia bertugas di komisi VIII DPR. Nah, baru pada 1 Juni 2013, dia dipindah ke komisi II DPR.
Sedangkan, proyek e-KTP berlangsung pada 2011-2012. Artinya, lanjut Jazuli, pada saat itu dirinya bukan anggota, kapoksi, maupun pimpinan komisi II DPR. Dia juga mengaku bukan pimpinan maupun anggota Badan Anggaran DPR.
"Apa kepentingan e-KTP dengan saya yang di komisi delapan, ini agak aneh dan nggak nyambung," tegasnya.
Dia melanjutkan, adapun anggota dari PKS yang bertugas di komisi II kala itu adalam Gamari Sutrisno. "Saudara Gamari Sutrisno yang sudah dipecat dari PKS," jelasnya.
Lantas, adakah tindak lanjut terhadap rumor ini, misalnya melaporkan ke Kepolisian dengan dugaan pencemaran nama baik? "Nanti saya diskusikan dulu dengan pimpinan di fraksi dan di partai," pungkas Jazuli. (dna/JPG)
0 komentar:
Post a Comment