Aparat kepolisian bergerak cepat menangkap pemilik akun facebook atas nama Sahib Munawar Sahib. Hanya berselang beberapa jam setelah Sahib mem-posting status bernada penghinaan terhadap agama Islam, kemarin (5/3).
Pria berusia 25 tahun itu membuat heboh pengguna facebook di Ternate. Ia menulis status dengan kata-kata yang menghina Alquran dan umat Islam. Diketahui, dua kali pria yang mengaku sebagai mahasiswa pascasarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate itu membuat status yang mengundang kecaman para facebooker.
Status yang di-posting-nya pertama berbunyi “Islam Agama Sontoloyo”. Status itu dia posting sekira pukul 14.00 WIT. Setelah itu, dia menulis lagi status dengan kata-kata tak pantas dan lebih meresahkan umat Islam. Status kedua itu dia posting sekitar pukul 16.15 WIT. Sadar mendapat banyak kecaman, Sahib lalu menghapus dua postingan statusnya itu. Meski begitu, statusnya tetap saja beredar di media sosial dalam bentuk gambar screenshot.
“Saudara Sahib Munawar Sahib dengan perkataan Anda ini di medsos facebook telah menyinggung umat muslim khususnya di kota Ternate, Maluku Utara,” bunyi komentar pemilik akun facebook Muhammad Risman. Risman mem-posting gambar screenshot berisi status Sahib. “Dia ini pemuja setan jadi harus dibasmi,” komentar pemilik akun facebook Alwady Dakrons.
Kecaman keras datang dari Hasby Yusuf. Pria yang sebagai aktivis organisasi masyarakat Islam itu menyatakan siap mempolisikan Sahib. Lewat dinding facebooknya, Hasby yang juga Sekretaris Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Malut itu memposting gambar screenshot berisi status Sahib yang menghina umat Islam itu.
Hanya hitungan jam, polisi kemudian menangkap Sahib. Dia ditangkap di kamar kosnya di lingkungan BTN Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah sekitar pukul 22.00 tadi malam. Sahib digelandang ke Mapolres Ternate dan menjalani pemeriksaan secara intensif. Hingga berita ini naik cetak pukul 01.00 WIT, Sahib masih menjalani pemeriksaan di ruang Kasat Intel Polres AKP Samsul Bahri.
Hasby Yusuf yang mendapat informasi penangkapan Sahib langsung bergegas ke Mapolres. Ketua Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Malut sempat masuk ruangan pemeriksaan menemui langsung Sahib. “Besok (hari ini, Red) jam 10, kita akan buat laporan secara resmi. Ada dua delik laporan, yakni tentang pelanggaran IT dan penistaan agama,” ujar Hasby kepada wartawan di Mapolres tadi malam.
Dia mengatakan Sahib harus ditindak secara hukum supaya menjadi pelajaran bagi setiap pengguna media sosial. “Agar tidak sembarang mem-posting status di media sosial apalagi menghina agama atau SARA,”pungkas Hasby.
Belum diketahui persis identitas lengkap Sahib. Informasi terkait dirinya hanya sekilas lewat profil akun facebooknya. Di facebooknya tertulis bahwa dia sedang mengambil konsentrasi pendidikan agama di Pasca Sarjana IAIN Ternate. Tertulis juga dia pernah belajar di SMA Negeri 1 Bacan. Dia juga penggemar buku-buku agama dan bagian dari komunitas fans tokoh intelktual Islam seperti Ali Syari'ati.
0 komentar:
Post a Comment