Malaysia Gagalkan Rencana Penyerangan Jaringan Syiah Hutsi Saat Kedatangan Raja Salman
Kuala Lumpur – Malaysia mengungkap penggagalan rencana penyerangan yang menargetkan rombongan kerajaan Arab Saudi. Sebanyak empat orang tersangka yang ditahan terkait dengan milisi Syiah Hutsi Yaman.
Polisi Malaysia menangkap anggota milisi asal Yaman menjelang kedatangan Raja Salman. Sumber senior di kepolisian pada Selasa (07/03) mengatakan empat orang anggota kelompok pemberontak Hutsi berhasil diamankan.
“Empat orang Yaman, terlepas dari peran mereka yang terlibat dalam pembuatan dokumen perjalanan palsu, mereka juga terlibat dalam penjualan obat-obatan dan mereka juga berencana untuk menyerang rombongan kerajaan Arab selama kunjungan di Kuala Lumpur,” kata petinggi kepolisian Malaysia, Irjen Pol Khalid Abu Bakar, Selasa (07/03), seperti dilansir Channel NewsAsia.
“Jadi kami mendapatkan mereka di saat yang tepat,” imbuhnya.
Dalam rentang antara 21 hingga 26 Februari pihak berwenang Malaysia menangkap satu orang warga negara tersebut dan enam orang warga asing. Selain empat orang dari Yaman mereka juga mengamankan dua orang lainnya, masing-masing dari Indonesia dan Asia Timur.
Orang-orang Yaman itu ditangkap polisi Malaysia di Serdang dan Cyberjaya, dekat ibukota Kuala Lumpur. Mereka diduga terkait dengan kelompok pemberontak Hutsi, Yaman.
Dari para tersangka polisi berhasil menyita empat buah paspor, bersama dengan uang yang jumlahnya senilai 270.000 ringgit. Uang itu disita dalam mata uang berbeda yang diduga disalurkan kepada pihak pemberontak.
Seperti diketahui, kelompok Syiah Hutsi telah melakukan pemberontakan di Yaman dan berhasil menduduki ibukota Sanaa sejak 2014. Mereka terus memperlebar wilayah kekuasaan hingga ke perbatasan Arab Saudi. Atas permintaan presiden Yaman, koalisi Teluk kemudian terlibat dalam pertempuran di negara yang terletak di bagian selatan Jazirah Arab itu.
(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment