Waspadalah, AS dan Musuh-Musuh Islam Akan Terus Mencoba Tumbangkan Erdogan
Kemarin, 15 Juli 2016, ketika tentara-tentara Pengkhianat sudah mulai beraksi, Kedubes Amerika di Ankara langsung mengeluarkan pernyataan kalau aksi people power malam ini adalah “Turkish Uprising” (Pemberontakan Rakyat Turki atau Intifadhah rakyat Turki).
Tapi begitu ketahuan bahwa kudeta benar-benar gagal, Amerika langsung menarik statementnya. Bahkan Obama langsung berkotek: “Rakyat Harus Mendukung Pemerintahan Yang Sah”! #Picik.
Bahkan bukan cuma Obama yang berkotek, Ban Ki-Moon pun tak mau kalah, dengan tanpa malu dia berkata: “PBB menolak upaya kudeta Militer di Turki”.
Jangan tanyakan kenapa waktu Kudeta berdarah di Mesir, Ban Ki-Moon puasa bicara. Dia tidak sedang puasa bicara, cuma dulu pita suara Ban Ki-Moon sedang bermasalah.
Jangan heran dengan kepicikan dan kelicikan Amerika. Saya YAKIN salah satu cita-cita Obama yang belum tercapai adalah melengserkan Erdogan.
Bahkan mantan pejabat Pentagon, Michael Robin, pada 24 Maret 2016 sudah membuat “karpet merah” untuk jalannya kudeta di Turki. Lewat opini yang ditulis di majalah ternama NEWSWEEK dengan judul “Will There Be a Coup Against Erdogan in Turkey?“
mantan pejabat Pentagon ini mengopinikan dunia harus menerima kudeta untuk kebaikan Turki. (http://www.newsweek.com/will-there-be-coup-against-erdogan-turkey-439181)
Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, dalam pernyataan beliau hari ini dengan tegas mengatakan: “Kami minta agar Amerika mau menyerahkan Gulen kepada kami!”
Fethullah Gulen (75), terduga otak upaya kudeta di Turki, tinggal di AS.
Binali Yildirim menegaskan bahwa Turki menganggap negaranya berperang dengan negara yang melindungi Fethullah Gulen.
“Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh bagi Turki,” kata Yildirin, Sabtu (16/7), dikutip Daily Express.
Karena Amerika bukan negara yang menjunjung tinggi Demokrasi maka mustahil Amerika mau menyerahkan Gulen kepada Turki.
Amerika ngeles: AS Minta Turki Buktikan Keterlibatan Gulen dalam Kudeta yang Gagal. (http://www.tribunnews.com/internasional/2016/07/16/as-minta-turki-buktikan-keterlibatan-gulen-dalam-kudeta-yang-gagal)
Jadi usaha untuk mengembalikan Turki ke era kegelapan masih akan tetap berlanjut. Yang mengeksekusi siapa saja boleh. Mau ber KTP Islam atau Non Islam, yang penting Erdogan tumbang. Hari ini Fathullah Gulen yang menjadi terdakwa. Besok entah siapa lagi.
#JadiBersiapSiagalah…
(Abu Hudzaifah)
(ts/portalpiyungan)
Buktikan dgn kebenaran baru bisa YAKIN!
ReplyDeleteSetan demokrasi adalah yang selama ini meneriakkan demokrasi dan memaksakan demokrasi menurut versinya sendiri.
ReplyDeleteMusuh musuh islam tak pernah merelakan umat islam jaya di atas bumi sampai hari kiamat.
ReplyDelete