Syaikh Al-Arifi: Masjid Berperan Besar dalam Gagalkan Kudeta,Turun ke jalan Melawan kudeta Adalah Sebuah Jihad
Upaya kudeta di Turki yang berhasil digagalkan mendapat komentar yang sangat luas dari seluruh kalangan.
Tak ketinggalan kalangan ulama dakwah. Syaikh Muhammad Al-Arifi, melalui akun twitternya, @MohamadArefe, mengungkapkan kebahagiaannya atas keberhasilan pemerintah dan rakyat Turki dalam menggagalkan kudeta militer.
Namun demikian, Al-Arifi mengingatkan agar jangan terlalu membanggakan kekuatan pemerintah dan rakyat. Umat Islam harus mengakui kekuasaan Allah dalam hal ini. “Nyatakanlah bahwa kekuatan yang telah menggagalkan kudeta ini adalah kekuatan Allah. Rakyat hanyalah kekuatan cabang, yang tanpa kekuatan Allah tidak berarti apa-apa.”
Kemudian Al-Arifi menuliskan ayat tentang kisah perang Hunain. Saat diceritakan, saat itu pasukan Rasulullah saw. sangat besar. Ada beberapa anggota pasukan yang membanggakan jumlah mereka, dan yakin tidak akan dikalahkan musuh karena jumlah besar mereka. Ternyata Allah berkehendak mereka kalah, untuk mengambil pelajaran bagaimana bergantung kepada kekuasaan Allah dalam setiap keadaan.
Dalam kasus gagalnya kudeta militer di Turki, Al-Arifi menilai bahwa masjid-masjid mempunyai peran yang sangat penting. Seperti banyak diberitakan, adzan berkumandang di bukan waktunya. Semua itu untuk memobilisir masyarakat agar turun jalan. Para ulama Turki juga menyebut, turun jalan melawan kudeta adalah sebuah jihad. (msa/dakwatuna/twitter)
0 komentar:
Post a Comment