PIDATO HEROIK Recep Tayyip Erdoğan Dihadapan Rakyat Turki yang Telah Gagalkan Kudeta Militer
Pagi ini, Sabtu, 16 Juli 2016, Erdogan berpidato di hadapan ribuan massa yang merebut kembali bandara internasional Ataturk Istanbul, bandara terbesar di Turki yang sebelumnya dikuasai tentara kudeta.
Dalam pidatonya Erdogan atas nama pribadi dan rakyat Turki menyampaikan terimakasih kepada rakyat yang telah menunjukkan jiwa dan aksi kepahlawanan melawan kelompok yang berusaha mengkudeta keinginan rakyat.
"Saudara-saudariku, saya atas nama pribadi, atas nama bangsa ini, mengucapkan terimakasih atas aksi heroik yang kalian perlihatkan. Saudara-saudari tercinta, kita semua bersama dalam perjalanan suci ini."
"Dalam perjalanan ini, ketundukan, penghambaan hanya ada kepada Allah. Mereka yang menghamba kepada hamba, menghamba kepada kepentingan, dengan menyusup ke dalam tubuh militer kita yang bersih, lewat apa yang mereka lakukan pada pasca 17-25 Desember, lewat apa yang mereka lakukan (kudeta) tadi malam, mereka menampakkan diri mereka sebenarnya."
"Kemarin sore, mereka memperlihatkan teror dalam arti sebenrnya. Begitu rendahnya mereka ini, senjata, tank dan helikopter yang dibeli dengan hasil keringat rakyat, mereka todongkan kepada rakyat. Pesawat F-16 terbang di langit ini, apa itu mereka beli dengan uang bapaknya?" sela Erdogan dengan keras.
Erdogan juga menyebut kelompok pengkudeta ini adalah sekelompok kecil di dalam tubuh militer. “Mereka tidak mengendalikan militer, dan mereka tidak bisa dan tidak mampu melakukannya. Pemerintah yang dipilih rakyat saat ini masih dalam tugas."
"Saya ingin kalian tahu ini. Selama nyawa ini di kandung badan, dengan kain kafan tersarung, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan untuk berdiri kokoh melawan kelompok ini.” kata Erdogan menekankan.
Dalam kesempatan ini, Erdogan juga sampaikan pesannya ke Pensilvania, kepada pimpinan kelompok yang dikenal dengan "parallel state":
“Cukup pengkhiantan yang kamu lakukan terhadap bangsa ini, terhadap ummat ini. Kalau kamu tidak bersalah, ayo balik ke negerimu. Kekuatanmu tidak akan cukup untuk mengobok negri ini dari sebuah kamar.” Serunya. (Andika Rahman Nasution)
0 komentar:
Post a Comment