Kunci Sukses Erdogan Gagalkan Kudeta Militer
Mengapa kudeta di turki dapat segera digagalkan??
karena kepemimpinan ERDOGAN seperti yang ada dalam hadist ini,
DIA mencintai rakyatnya, dan rakyat mencintainya
“Sebaik baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka, mereka mendo’akan kalian dan kalian mendo’akan mereka. dan sejelek jelek pemimpin kalian adalah mereka yang membenci kalian dan kalian membenci mereka, mereka mengutuk kalian dan kalian mengutuk mereka.” (HR. Muslim)
Pengamat politik dan militer M Alfan Alfian mengatakan, kegagalan kudeta militer terhadap pemerintahan yang sah di Turki lantaran kepiawaian Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dekat dengan rakyat.
“Faktor kepiawaian kepemimpinan Erdogan, sangat berperan dalam proses menempatkan militer dalam bingkai supremasi sipil di Turki,” jelas Alfan dalam diskusi bertema ‘Kudeta Militer di Turki’ di Resto Pempekita, Jl. Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta, Sabtu (16/7/2016).
Lanjutnya, pengungkapan kasus kontroversial rencana penggulingan pemerintahan, terutama kasus Ergenekon dan Balyoz dalam pengadilan terbesar sepanjang sejarah Turki terhadap para jenderal dan perwira militer yang digelar sejak 2010, menunjukkan kuatnya pemerintahan Erdogan. Namun, Erdogan kompromistis dengan tuntutan para petinggi agar pengadilan ulang atas kasus-kasus tersebut dilakukan.
Alfian menambahkan, pelajaran penting kasus Turki bagi Indonesia dan negara lain dalam hal hubungan sipil-militer, meskipun diwarnai dinamika politik tinggi, faktanya militer mampu menahan diri dari intervensi politik dan kudeta. Bahkan, militer bisa tampil secara profesional, di tengah dinamika politik sipil di Turki.
“Beda dengan Mesir, stabilitas politik Turki terjaga dengan baik, dukungan kelas menengah juga kuat dalam menggerakkan sentimen anti-kudeta, selain Uni Eropa yang efektif menjadi wasit,” tambahnya.
Arfan juga mengatakan, bahwa militer tidak boleh ikut campur dalam politik. “Kalau di Indonesia militer menjadi kekuatan politik yang sangat di perhitungkan,” tandasnya. (TS)
0 komentar:
Post a Comment