Heboh, Beredar Pesan Berantai Pendukung Ahok Minta Ganti Rugi
Sebuah pesan berantai terkait protes terhadap komitmen Teman Ahok kembali beredar. Pesan tersebut berisikan penolakan jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju melalui jalur partai politik (Parpol).
Di bawah pesan berantai itu juga tertera puluhan nama yang mengumpulkan KTP untuk Ahok.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengaku belum mengetahui asal usul pesan tersebut. Sehingga dia memilih untuk tak berkomentar banyak terkait pesan berantai yang menyeret-nyeret komitmen Teman Ahok itu.
"Kami belum tahu itu dari siapa," kata Amalia saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Senada dengan Amalia, salah satu founder Teman Ahok lainnya, Singgih Widyastomo juga terkesan enggan mengomentari terlalu jauh soal pesan tersebut.
Sambil berkelar, Singgih mengaku di tengah suasana hari Raya Idul Fitri ini dirinya belum tahu persis maksud dan tujuan informasi itu.
"Saya sampai sekarang belum bisa konfirmasi apa maksud dan tujuan broadcast itu. Karena kami masih dalam suasana Idul Fitri," kata dia.
Kalaupun benar adanya gerakan tersebut, Singgih menanggapi santai. Dia menyebut pilihan untuk tidak mendukung Ahok dari jalur partai politik adalah hak pribadi seseorang.
Singgih menegaskan, apapun pilihan Ahok nanti, Teman Ahok bakal mendukung penuh demi melanggengkan kekuasaan Ahok di Ibu Kota.
"Ya, inikan hak politik masing masing orang yang dukung, tapi buat kami apapun yang bapak pilih nanti akan kami dukung," ujar Singgih.
Singgih juga mengaku belum tahu langkah selanjutnya yang akan diambil terkait pernyataan ini.
Dia juga mengaku belum beerkoordinasi dengan Teman Ahok lainnya soal ancaman yang mengaku dari pengumpul KTP tersebut.
"Belum ada yang akan dilakukan. Karena belum ketemu sama temen temen di pusat . Ini kan masih dalam suasana idul fitri juga ya," tandas dia.
Diketahui, dalam pesan tersebut, para pendukung Ahok dari jalur independen memperingatkan Teman Ahok soal tiga hal.
Pertama, Teman Ahok dituding melakukan kebohongan. Mereka mengaku dibuat percaya yang akhirnya menyerahkan foto kopi KTP.
Kedua, soal penggalangan bantuan barang dan uang yang dilakukan Teman Ahok dengan alasan dibutuhkan untuk menggalang KTP.
Saat itu, Teman Ahok mengatakan dukungan akan diberikan bagi pencalonan Ahok dan Heru dari jalur independen.
Terakhir, pesan tersebut menuntut kerugian materiil dan imateriil yang mereka alami saat menyerahkan KTP. Sebab dalam mengumpulkan KTP dan dukungan mereka mencari KTP dan dukungan dari sanak saudara dan teman mereka.
Diketahui belakangan Ahok mulai mengisyaratkan bakal banting setir dengan mempertimbangkan jalur parpol. Padahal sebelumnya dia sangat kekeuh maju dari jalur indepeden.
Mantan politikus Partai Golkar dan Gerindra itu mengaku, dalam waktu dekat akan segera menggelar dengan Teman Ahok lebih serius.
"Kami sedang tentukan waktunya kapan. Nanti aku umumkan habis makan Ketupat (Lebaran)," kata Ahok kemarin.
Ia mengungkapkan, saat ini dirinya sudah mendapatkan tiga dukungan partai politik secara resmi. Pertemuan, dengan Teman Ahok nanti akan membicarakan masalah partai dan perseorangan.
"Mau tiket tol atau yang susah," tegasnya, tanpa menjelaskan maksud tol tersebut.(yn)
0 komentar:
Post a Comment