Rencana di Balik Kudeta Kacangan "Hanya 5 Jam Keok" dari Militer Turki yang Notabene Tentara 5 Besar Terbaik Dunia
Rakyat Turki saat ini sedang bereuforia atas kekuatan "people power" mereka menumbangkan percobaan kudeta terhadap pemerintahan Erdogan beberapa waktu lalu. Euforia yang sama bagi masyarakat non-Turki perindu kejayaan Kesultanan Utsmani. Haters Erdogan pun juga ber-euforia "sebentar" dengan berbagai motif, baik karena memang tidak suka dengan Islamisasi ala AK-Party dan Erdogan maupun dari pembenci demokrasi "you know who".
Kudeta ada yang menganggap kegagalan demokrasi ala Erdogan, tetapi yang terlihat adalah tidak sampai 2 jam setelah tentara mengumumkan kudeta, semua petinggi partai oposisi menyatakan tidak berpihak pada kudeta, dan tidak ada yang mengambil kesempatan seperti halnya kudeta Morsi di Mesir, untuk menunggangi proses itu. Pun hal yang sama bagi para Jendral militer Turki, semua berlepas diri dari kudeta.
Hal tersebut indah dipandang dari sisi luar, tapi busuk di sisi dalam, bagi proses re-konstitusi yang sedang dibangun Erdogan.
Kenapa ?? Inilah kudeta yang sebenarnya. Semua tergantung bagaimana Erdogan menyikapinya.
Di saat rakyatnya ber euforia atas keberhasilan mereka menjaga kedaulatan pimpinan mereka, Presiden Erdogan dalam hitungan jam harus sudah segera mengumpulkan petinggi AK Party dan Ahli strategi politik dan militer. Ini harus dilakukan !
Logika sederhana? Turki sebagai salah satu kekuatan militer terbaik di dunia, (nomer 2 terkuat di NATO setelah Amerika), memiliki tentara-tentara yang handal, baik dari kemampuan maupun strategi. Lalu mengapa kudeta mereka lemah sekali, hanya menguasai Bandara, Kantor Berita, Gedung Parlemen, dan terakhir Kantor Berita Anadolu, hanya untuk mengumumkan "kami sedang kudeta !"
Mana mungkin mereka hanya ingin jadi bulan-bulanan saja, dengan sedikitnya jendral yang mendukung mereka. Saya sangat meyakini para pelaku kudeta adalah para tumbal untuk kepentingan yang lebih jauh. Memanfaatkan tentara-tentara "muda dan masih malas shalat", rencana kudeta abal-abal pun disiapkan.
Mengapa demikian ?
Sudah menjadi hal yang terang-benderang di Turki bahwa Erdogan berencana me-rekonstitusi perlahan sistem di Turki. Arahnya adalah yang lebih banyak lagi konstitusi syar'i dan posisi beliau yang akan seperti "Sultan Erdogan". Target Erdogan, tahun 2023 tuntas.
Hal ini tentu saja terlalu cepat bagi para sekuleris tua pengikut Attaturk, baik dari partai oposisi maupun kalangan militer. Kudeta kacangan adalah pintu masuk negosiasi tusukan belati halus dari belakang kepada Erdogan. Tentu ini juga ancaman bagi Israel, Assad, Asisi dan sekutu jahat lainnya.
Kudeta kecil ini jadi pertanda bagi para oposan kepada Erdogan, bahwa ini baru pemanasan. Akan lebih besar jika Erdogan memaksakan kehendaknya, dan tidak berbagi kekuasaan dengan mereka. Jika berbagi, tentu konstitusi syar'i yang dicita-citakan AK-Party tidak akan mudah terwujud. Para petinggi militer pun demikian, walau mereka tidak satu kendaraan dengan para oposan dalam memberi tekanan, karena tentu kepentingannya berbeda. Militer juga menginginkan peningkatan peran dalam siklus pemerintahan, setidaknya dalam mengatur rumah tangga mafia mereka sendiri. Perlu diketahui, puluhan Perwira militer baru saja di nonjobkan oleh Erdogan.
Partai HDP dan MHP pada saat pemilu sebelumnya sudah meminta jatah rolling Perdana Menteri jika mau berkoalisi dengan mereka. artinya posisi Perdana Menteri akan dijabat bergantian dari semua partai koalisi. Hal ini ditampik Erdogan, yang akhirnya lebih memilih mengadakan pemilu ulang yang tetap dimenangkan kembali oleh AK-Party. HDP juga partai pendukung LGBT di Turki. Hal yang aneh kalau mereka tidak mau menunggangi kudeta ini. padahal total kekuatan pemilih mereka sebesar 36% rakyat Turki. sisanya adalah warga kurdi.
Saat ini mereka, partai oposisi dan para petinggi militer terlihat membersamai pemerintahan yang sah, tapi sekali lagi ini hanya opera sabun.
Semua tergantung tim dari Erdogan, dalam menghadapi simalakama ini. Setidaknya yang pertama dia lakukan adalah melakukan deteksi dini perwira militer yang benar-benar setia kepada beliau dan mana yang bermuka dua. Mau tidak mau kedua jenis perwira tersebut harus dirangkul. Tanpa adanya dukungan perwira militer di belakang Presiden Erdogan, beliau yang merupakan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, hanyalah bergelar Panglima kosong tanpa arti.
Kita doakan semoga Allah yang Maha Mengetahui isi hati manusia, membukanya menjadi terang bagi mereka yang hendak berbuat makar.
"Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya mereka. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS Ali Imran ayat 54)
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Ali Imran ayat 26)
fb
0 komentar:
Post a Comment