Sinetron Anak Jalanan merupakan tayangan unggulan di stasiun TV RCTI, sejak Jumat 15 Juli hingga Minggu, 17 Juli 2016, mereka merencanakan syuting di Kawasan Wisata Pantai Anyer dan Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang dan Masjid Alkautsar Ciparay.
Emosi masyarakat setempat terpancing saat melihat syuting sinetron dengan pemeran utama si Boy dan Reva yang dilakukan di salah satu Masjid.
Kegiatan syuting di Masjid dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap tempat ibadah suci ummat Islam. Terlebih beredar foto-foto artis pemeran sinetron Anak Jalanan itu naik ke atap lantai 2 Masjid dan menggunakannya untuk melakukan jumpa fans.
Foto-foto pelecehan masjid oleh artis sinetron Anak Jalanan tersebut langsung menyebar di kalangan masyarakat Anyer dan Cinangka, melalui media sosial facebook. Berbagai hujatan sampai tuntutan agar pelecehan itu di proses hukum pun terjadi.
Sejumlah aktivis Islam menilai aksi syuting di masjid yang dilakukan artis beragama non Islam itu merupakan bentuk pelecehan dan penistaan terhadap agama Islam.
Angga Wijaya, aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Banten, mengaku melayangkan somasi kepada pihak RCTI dan Rumah Produksi sinetron tersebut.
“Atas pelecehan yang telah mereka lakukan, somasi kami layangkan dan mereka harus meminta maaf secara terbuka kepada ummat Islam, khususnya masyarakat Banten,” ujar Angga kepada beritabanten.co.id, Sabtu 16 Juli 2016.
Duh, jadi artis kok tidak punya etika ya.
Jelas itu pelecehan,sinetron pemeran non islam tp seolah olah dia islam,itu pembodohan umat,sinetronnya harus di bubarkan,Demi mencari ketenaran tp nenggunakan topeng,gak punya etika
ReplyDelete