Menlu Turki Desak Jerman Memulangkan Jaksa dan Hakim Turki yang Berafiliasi Dengan Teroris Gülen
Menteri Luar Negeri Turki,Mevlüt Çavuşoğlu, mendesak Jerman pada hari Kamis untuk mengekstradisi anggota Organisasi teror Gülenist (FETÖ) yang melarikan diri ke Jerman, sebagai upaya untuk menahan pelaku usaha kudeta yang bertanggung jawab atas kejahatan mereka.
Çavuşoğlu mengatakan bahwa jaksa dan hakim yang merupakan bagian dari FETÖ saat ini tinggal di Jerman, di mana ada komunitas Turki yang besar disana.
Turki juga berjuang untuk mendapatkan pemimpin FETÖ Fethullah Gülen diekstradisi dari Amerika Serikat, di mana Gülen telah tinggal sejak tahun 1999.
Çavuşoğlu juga mencatat bahwa total 88 personel kementrian telah diberhentikan sejak kudeta gagal tanggal 15 Juli lalu.
Berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi markas besar Pasukan Khusus di Gölbaşı di ibukota Ankara, yang dibom saat malam kudeta, Çavuşoğlu mengatakan tentang personil kementrian yang dipecat, “pengkhianat ini seharusnya tidak [diizinkan untuk] menyusup ke lembaga negara.”
“Kami mengambil setiap langkah dengan hati-hati. Kami membentuk komisi dan saat ini sedang bekerja keras untuk masalah ini. Pemecatan orang (yang terkait dengan organisasi teroris FETÖ) lainnya mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang,” katanya.
“Ada dua duta di antara mereka yang diusir,” tambahnya. “Kami sedang bekerja pada kasus beberapa utusan lainnya. Kami memerlukan informasi lebih lanjut.”
Çavuşoğlu mengatakan bahwa seorang pejabat yang bekerja di Konsulat Turki di Kazan, ibukota Republik Rusia Tatarstan, telah melarikan diri ke Jepang sebagai upaya dari kudeta.
Dua diplomat senior Turki dipecat pada hari Selasa ini sebagai bagian dari investigasi yang sedang berlangsung terhadap FETÖ yang bertanggung jawab atas upaya kudeta tanggal 15 Juli lalu.
Gürcan Balik dan Tuncay Babalı telah diposisikan diberbagai posisi di Kementerian Luar Negeri Turki termasuk duta besar.
Lebih dari 44.000 orang yang bekerja di lembaga negara telah diberhentikan sejauh ini dalam upaya penyelidikan nasional Turki dari percobaan kudeta yang mematikan.
Mereka semua diduga memiliki hubungan dengan kudeta yang gagal, yang mengakibatkan kematian 246 orang dan menyebabkan ribuan lainnya luka-luka.
Daily Sabah
0 komentar:
Post a Comment