Gerakan Ikhwanul Muslimin (IM) Suriah menyambut baik pengumuman Jabhah Nusrah memisahkan diri dari organisasi Al-Qaidah. Keputusan gerakan pimpinan Abu Muhammad Al-Jaulani itu dinilai sangat penting bagi kelangsungan revolusi Suriah.
“Kami menyambut baik setiap langkah faksi-faksi untuk kembali ke pangkuan rakyat, kehendak mereka dan sesuai tujuan revolusi,” kata pernyataan pernyataan IM Suriah pada Jumat (29/07), seperti dilansir eldorar.com.
Pernyataan itu menambahkan bahwa tujuan revolusi adalah pembebasan dari tiran dan penjajahan. Setiap orang harus mengetahui menempuh jalan ini dengan tujuan menegakkan negara kebebasan dan keadilan.
Langkah yang ditempuh Jabhah Nusrah, lanjutnya, merupakan langkah pertama menuju revolusi lokal dan tujuannya. Langkah ini memerlukan banyak berbaur dan mengajak masyarakat melawan kezaliman dan mengembalikan hak yang telah dirampas.
“Seluruh pihak harus melakukan evaluasi total yang bertujuan kebaikan bagi rakyat dan revolusi,” imbuh IM Suriah.
Bagi IM, masa depan Suriah hanya ditentukan oleh rakyat Suriah. Begitu juga pembentukan negara, dibangun atas keinginan dan pilihan rakyat.
Sebagaimana diketahui, Jabhah Nusrah Kamis lalu mengumumkan melepaskan diri dari Al-Qaidah setelah mendapat restu dan mementingkan kemaslahan lebih luas. Keputusan itu disambut baik oleh faksi-faksi bersenjata di Suriah. Meski demikian, AS dan sekutunya tetap menjadikan Jabhah Nusrah target operasi.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment