Obama Tahu Kudeta Dilakukan oleh Gulen
Ankara – Menteri Kehakiman Turki menyebut bahwa Amerika Serikat mengetahui Fetullah Gulen berupaya melakukan kudeta. Menurutnya Washington akan menghadapi kesulitan hubungan dengan Ankara jika masih melindunginya.
“Saya yakin Presiden Amerika Serikat Obama, intelijen Amerika Serikat, dan menteri luar negeri mengetahui kudeta ini dilakukan oleh Fetullah Gulen,” kata Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, Ahad (24/07).
“Saya sangat yakin bahwa mereka tak memiliki keraguan tentang itu,” imbuhnya seperti dilansir Anadolu.
Bozdag menambahkan bahwa jika Amerika Serikat akan menghadapi hubungan yang sulit dengan Turki. Hal itu terjadi jika Washington terus melindungi Gulen di wilayahnya.
Seperti diketahui sekelompok tentara Turki melakukan upaya kudeta pada 15 Juli lalu. Upaya itu berhasil digagalkan oleh pemeritahan presiden Recep Tayyip Erdogan bersama rakyat. Percobaan kudeta dihentikan dalam waktu sekitar lima jam.
Erdogan menyebut para pelaku kudeta merupakan pendukung Fetullah Gulen. Aksi kudeta itu pun disebut dilakukan atas restu Gulen yang kini tengah berada di Pennsylvania, Amerika Serikat. Pihak Turki telah melayangkan permintaan resmi kepada Washington untuk mengekstradisi pria yang disebut sebagai tokoh Islamis Turki itu.
“Pemerintah Amerika Serikat tak memiliki bukti dalam menjaga dan melindungi Fetullah Gulen di sana,” imbuh Bozdag.
Menurutnya tak ada kendala terkait hukum internasional untuk mengekstradisi Gulen ke Turki. Secara terpisah, Bozdag mengungkapkan akan pergi ke Amerika Serikat bersama Menteri Dalam Negeri Efkan Ala untuk membahas masalah ekstradisi.
Upaya kudeta gagal di Turki menyebabkan sebanyak 246 orang terbunuh. Sementara tak kurang 2.100 orang terluka dalam insiden itu. Otoritas Turki pun telah menahan lebih dari 10.000 orang yang dituduh terkait hal itu.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment