Jabhat al-Nusra Berubah Menjadi Jabhat Fath al-Sham dan Menyatakan Melepaskan Diri dari Al Qaeda
Pemimpin Jabhat Al-Nusra ( Front Nusra) Abu Mohammad al-Jolani muncul dalam sebuah video eksklusif mengumumkan bahwa kini secara resmi Friont Nusra (Jabhat al-Nusra) telah berpisah dengan Al-Qaeda, dan nama kelompoknya berubah menjadi Jabhat Fath al Sham, demikian al-Jazeera memberitakan, Jum'at 29 Juli setelah memperoleh video tersebut langsung dari pimpinan Jabhat al-Nusra.
Jolani menegaskan : "Kami menyatakan pembatalan lengkap semua operasi di bawah nama Jabhat al-Nusra, dan pembentukan kelompok baru yang beroperasi di bawah nama 'Jabhat Fath al-Sham' atau The Front for liberation of al Sham (Front Pembebasan Suriah). Dijelaskan, bahwa organisasi baru ini tidak memiliki afiliasi dengan setiap entitas eksternal apapun," kata Jolani.
Peluncuran video pisahnya Jabhat al-Nusra setelah sebelumnya melaporkan bahwa pemimpin al-Qaeda telah menyetujui pisahnya Jabhat al-Nusra dengan al-Qaeda, sehingga bisa berkonsentrasi(fokus) pada perjuangan mereka melawan pemerintah Suriah. Jika bergabung dengan al-Qaeda, maka terikat pada perjuangan global-internasional.
Jabhat Al-Nusra muncul di internet pada awal 2012 untuk mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Aleppo dan Damaskus. Kelompok ini punya persenjataan lengkap, dengan pejuang yang sangat terlatih. PBB dan Amerika memasukkan Jabhat al-Nusra sebagai teroris karena berafiliasi dengan al-Qaeda.
Menanggapi deklarasi Jolani ini, Farah al-Atassi, juru bicara Komite Tinggi Negosiasi , blok negosiasi oposisi utama Suriah, mengatakan bahwa "sangat prematur untuk mengevaluasi pergantian Jabhat al- Nusra yang telah pisah dengan al-Qaeda, kini menjadi Jabhat Fath al-Sham. Perubahan itu, bagaimanapun harus terimplementasikan di lapangan. "Namun, kini kita melihat dengan lega," kata Atassi.
"Ini akan mencerminkan positif bagi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang telah berjuang senasib ISIS dan al-Nusra selama enam bulan terakhir, karena Rusia juga membom dan memukul posisi FSA dengan alasan bahwa mereka bermaksud memukul al-Nusra . "
Setelah pengumuman pisahnya Jabhat al-Nusra dengan al-Qaeda, bermacam reaksi bermunculan. Umumnya semua aktivis oposisi tidak terkejut karena sudah menjadi pembicaraan dan spekulasi selama seminggu ini.
Sebagian kelompok mengatakan mereka percaya bahwa dengan al-Nusra memisahkan diri secara resmi dari al-Qaeda dan mengubah namanya, serta dengan berbicara tentang fokus bersatu dalam perang di Suriah, itu berarti bahwa AS , PBB dan piha-pihak lain tidak akan lagi menganggap al -Nusra menjadi organisasi teroris, sehingga pendukung kelompok opisisi kalangan internasional akan berada penuh di belakang kelompok oposisi .
Namun, sebagian besar aktivis di Aleppo tidak benar-benar percaya apa yang Jolani sampaikan, mereka tidak percaya motivasinya."Beberapa dari mereka bertanya-tanya apakah ini semacam aksi publisitas untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari masyarakat internasional, sebagian lagi juga bertanya-tanya apakah ini akan memiliki dampak praktis.
Red : Agusdin
Sumber : aljazeera
0 komentar:
Post a Comment