Dikabarkan Belum Meninggal, Hendropriyono Sepertinya Belum Juga Tobat, Padahal Rakyat Ada Yang Doakan Supaya Diazab Kayak Ariel Sharon


Kabar meninggalnya Hendropriyono sepulang dari rumah sakit sempat santer terdengar di ruang publik. Walau akhirnya di bantah oleh keluarganya, dan menyatakan bahwa keadaan Hendropriyono sudah semakin sehat, walau masih banyak butuh istirahat di rumah.

Andika, yang juga menantu Hendropriyono, mengatakan sudah jumpa dengan mertuanya itu di rumahnya dan kondisinya kini dalam keadaan sehat.

Meskipun demikian, ujar Andika, kondisi Hendropriyono memang belum sepenuhnya pulih dan masih butuh istirahat yang panjang akibat operasi tulang belakang yang dilakukan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. “Aktivitas fisik harus dikurangi,” ujarnya, dilansir Tempo, Minggu (28/9/2014).

Media sosial facebook menjadi salah satu tempat beredarnya kabar mantan kepala BIN itu telah tiada.  Komentar beragaman pun bermunculan dari para pengguna akun facebook. Tapi ternyata semuanya masih sedekar rumor saja.

Sebelumnya diketahui bahwa Hendropriyono adalah orang yang di duga kuat sebagai pelanggar HAM berat. Kasus pembantaian ummat Islam Talang Sari, Lampung ia juga terlibat, lalu Hendro juga di indikasikan sebagai dalang atas terbunuhnya almarhum Munir. Tapi sampai detik ini, pemerintah belum juga mengadili Hendro, malah Jokowi Widodo mengangkat Abdullah Hendropriyono itu sebagai pensehatnya. Aneh bin ajaib. Padahal jika pemerintah mengadili Hendropriyono, maka status hukumnya pun jadi jelas, jika terbukti patut di hukum dan jika tidak patut dibebaskan. Namun pemerintah tampak memang suka membuat rakyat Indonesia berprasangka dan menduga-duga saja.

Terkesan disembunyikan, itulah ungkapan yang pantas terhadap kabar sakitnya Hendropriyono. Banyak media yang tidak melakukan peliputan, hal ini sangat kontras dengan kabar sakit dan meninggalnya Ketua Umum Partai Gerindra, Prof. Suhadi. Di mana media begitu “asyik” meliput dan mempublikasikannya. Apa yang terjadi sebenarnya?

Anehnya walau dikabarkan keadaan Hendro semakin sehat oleh Tempo, namun dugaan kuat Hendro melakukan tobat belum juga terdengar. Ya, mungkin sakit yang diderita Hendro adalah teguran dari Allah, sehingga jika hal itu diharapkan bisa membuat Hendro taubat, alangkah lebih baiknya. Tentunya, selain tobat, Hendro juga harus minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, terkhusus ummat Islam. Mengapa? Karena saat ini begitu banyak ummat Islam di Indonesia yang sudah membeci Hendro. Semua karena kesalahannya sendiri. Jika masih ada waktu diberikan Allah, bertobatlah Ndro..!!

Sungguh tragis nian nasib Hendro, kabar sakitnya tidak diketahui sama muridnya yang bernama Joko Widodo. Bahkan sampai saat ini (29/9/2014) belum ada berita tentang Jokowi yang jenguk mentornya Hendropriyono yang lagi sakit, baik dirumah sakit maupun di rumah. Nasibmulah..Ndro..ndro..

Ternyata kabar tragisnya Hendro bukan sampai disitu saja, sudah tahu sakit, eh malah ada sejumlah rakyat Indonesia yang mendoakan semoga Hendropriyono di samakan dengan Ariel Sharon, Mantan PM Israel yang tidak hidup dan tidak mati selama 8 tahun dan jasadnya membusuk. Astaghfirullah…
(silontong) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment