Bila Kudeta Militer terus dibiarkan


Bukan Mustahil suatu saat nanti bila partai-partai Islam memenangkan pemilu yang demokratis ditumbangkan oleh militer atau kelompok anti ISlam (Sekuler, Liberal, dll) yang bekerjasama dengan militer sebagaimana yang terjadi di Mesir.

Oleh karena itu, tidak seharusnya kita membiarkan kudeta yang terjadi di Mesir menginspirasi negara-negara lain untuk mencontohnya. Kudeta militer di Mesir yang bekerjasama dengan islam phobia harus segera dilawan. Bila tidak, Sunnah Sayyiah (contoh yang jelek) ini akan digandrungi oleh banyak negara. Apalagi bila yang naik ke tampuk kekuasaan adalah kekuatan yang dikhawatirkan akan mengganggu agendanya. Bila mereka mengimani demokrasi sebagai alat, kenapa tidak tidak mempercayai harus adanya TADAWUL SULTHAH (pergiliran kekuasaan) diantara anak negeri yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Banyak sudah contoh yang terjadi, mulai dari kudeta Militer Turki yang didukung kalangan sekuler terhadap Partai Refah, kemudian diikuti oleh kudeta militer Aljazair terhadap FIS yang memenangkan pemilu secara mutlak. Kini diera yang disebut modern, kudeta militer juga terjadi di negeri piramida, Mesir.

Bila hal tersebut dibiarkan, justru akan menjadi trend yang buruk. Bukan mustahil ketika nanti PAS di Malaysia memenangkan Pilihan Raya, Tentara Diraja Malaysia akan melakukan hal yang sama. Bukan tidak mungkin bila Partai Ishlah di Yaman memenangkan intikhabat, pihak militer akan menganulir kemenangannya. Bija jadi ketika Partai Jabhatul Amal di Jordan memperoleh perolehan suara mayoritas, akan di bubarkan tentara kerajaan Jordania layaknya FIS.

By. A. Burhanuddin. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment