PEJABAT seniot Ikhwanul Muslimin dan tokoh-tokoh Islam lainnya telah ditransfer ke penjara Akrab dengan keamanan maksimum di selatan Kairo, sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita resmi MENA.
Anggota kelompok Islam, yang mendorong mantan presiden Muhammad Mursi berkuasa, telah berada di dalam tahanan penjara Tora, beberapa kilometer ibukota Kairo. Mereka dipindahkan ke penjara Akrab Jumat kemarin sebagai langkah pencegahan di tengah pekerjaan pemeliharaan fasilitas tempat di mana mereka ditahan, sumber tersebut menambahkan.
Orang kedua Ikhwan Khairat Asy-Syatir, pimpinan Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwan Saad El-Katatni, mantan Mursyid ‘Aam Mahdi Akif serta tokoh Salafi kontroversial Hazem Shalah Abu Ismail adalah di antara aktivis Islam yang dipenjara.
Mereka dituduh dengan berbagai tuduhan termasuk menghasut aksi kekerasan, pendanaan tindak kekerasan, dan premanisme.
Penjara Akrab dikenal untuk tindakan penahanan rahasia, yang biasa dijadikan tempat penahanan pelaku kekerasan politik, yaitu Jihadis dan Islam militan garis keras.
Presiden yang digulingkan Muhammad Mursi sendiri telah ditahan tanpa bisa berkomunikasi dengan dunia luar di sebuah lokasi yang dirahasiakan sejak kejatuhannya pada tanggal 3 Juli lalu di tengah aksi protes nasional menuntut diakhirinya mundur.[fq/islampos/alahram]
0 komentar:
Post a Comment