By: Nandang Burhanudin
****
Walau Presiden Moursi tak henti difitnah
Oleh kaum sekuler-liberal hingga pejuang khilafah
Kaum SEPILIS menuduh Moursi melakukan Islamisasi dan penerapan Islam Kaaffah
Kaum Pejuang Khilafah menuduh Moursi tak lebih budak AS dan anti syariah
Tapi tak ada intruksi membalas caci maki dengan dengki
Tak ada perintah menyerang balik setiap benci dengan menyakiti hati
Ikhwan bisa saja mengaktifkan semua divisi
Dari jejaring sosial, televisi, hingga katibah Jihadi
Namun Ikhwan di Mesir memilih menjaga diri
Karena akhlak, manhaj, dan fikroh Ikhwan bukanlah caci maki
Bukan pula pergerakan yang baru jadi
Ikhwan berpengalaman dipenjara hingga hukuman mati
Pemimpin Ikhwan justru memerintahkan semua anggotanya untuk muhasabah diri
Mengeratkan takwa dan bertawakkal sepenuh hati kepada Allah Rabbul 'Izzati
Memanjatkan doa agar rara menjadi asa dan membuka pintu hati
Pembenci menjadi simpati dan penghina menjadi pendukung sejati
Ingat, 30 Juni aksi anarkis akan terjadi
Gerakan Tamarrud (berontak) melawan Presiden Moursi
Seiring sejalan dengan peristiw di Tunis hingga Turki
Mereka tak rela kaum Islamis berkuasa memegang kendali
Jadi kawan, revolusi Teratai membuka tabir yang lama terpendam
Membongkar kedok yang sekian lama tertutupi kearifan yang menipu kaum awam
Pengaruh Yahudi di Timur Tengah demikian mencekam
Dari Teluk (Bahrain, Kuwait, UAE) hingga Syam (Libanon, Syiria) dikuasai Syiah Iran
Waspadalah, bila Turki, Tunis, Mesir terus diguncang
Oleh prahara, fitnah, caci maki para perusuh hingga mengaku pejuang
Tujuannya sama, membuat kaum Sunni kembali pincang
Tak punya negara, kedaulatan, apalagi kekuatan untuk menyerang
Di titik ini mari kita gunakan nalar
Mengapa Iran tak pernah diserang AS-Israel walau sebentar
Sedangkan Iraq diserbu, kendati tak ada bukti bom nuklir yang diproduksi apalagi disebar
Sedangkan Afghanistan dibombardir hingga Kandahar
Mari sedikit bertanya, mengapa yang mengusik demokrasi hanya ramai di negeri-negeri Sunni?
Di Iran atau wilayah berpaham Syi'ah tak ada suara mengharamkan demokrasi
Bahkan di Indonesia, mengapa teriakan antiPancasila dibiarkan berkembang dan tak ditumpas mati/
Jawabannya: Karena semua berada dalam satu hati
Mari terus menebar cinta, sebab ia akan mematikan benci
Mari terus bekerja di ruang nyata, sebab ia akan menyuburkan inspirasi
Mari terus merajut harmoni, karena ia akan membangkitkan amal 'jama'i
di negeri demokrasi Indonesia yang Sunni
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment