Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kery meminta negara-negara disekitar Suriah menangkap semua relawan yang coba masuk ke Suriah. Hal ini menurutnya difokuskan untuk mengantisipasi perkembangan solidairtas ‘terorisme’ ke seluruh dunia.
Dilansir oleh Associated Pres, Selasa (11/05/2013). Kery menilai Suriah sedang menuai ancaman baru dengan lahirnya apa yang ia sebut ‘ekstrimis Islam”.
“Mereka yang kini ingin menggulingkan Bashar justru menolak demokrasi, mereka ancaman yang lebih berbahaya dari rezim Suriah.” Jelas Kery.
Penahanan para relawan itu sendiri mulai terjadi dibeberapa negara. Associated Press mencatat negara seperti Belgia hingga Yordania mulai melakukan penangkapan terhadap aksi-aksi solidaritas untuk membela oposisi Suriah.
“Yang kami khawatirkan adalah ketika mereka membawa semangat ekstrimis Islam ini kembali ke negara mereka sendiri.” tambah kery.
Instruksi AS ini sendiri kepada negara-negara koalisinya. Diantaranya adalah Yordania, Irak hingga ke negara-negara eropa.
“Penangkapan kepada mereka menjadi penting untuk mengetahui dan menghalangi perkembangan jaringan ‘teroris’ ini ke seluruh dunia.” tambahnya.
Kery juga menjelaskan bantuan AS kepada oposisi Suriah akan terus dipertimbangkan. Ia mengkhawtirkan semua persenjataan itu justru masuk ke kalangan oposisi dari ‘ekstrimis’ Islam.
“Itulah mengapa kami belum menyalurkan bantuan senjata ke Suriah.” tandasnya(bumisyam)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment