Ucapan “Bunuh” di Demo Tolak FDS, KPAI: Membahayakan Tumbuh Kembang Anak
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan dan prihatin atas pelibatan anak-anak dalam aksi demonstrasi yang diduga untuk menolak Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah atau Full Day School (FDS). Pasalnya, masih ada cara lain yang lebih efektif untuk menyampaikan aspirasi.
“Ucapan atau ujaran kasar yang dilontarkan anak-anak dalam aksi sebagaimana cuplikan video tersebut sangat tidak patut dan berbahaya bagi tumbuh kembang anak,” kata Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty melalui rilis yang diterima Swamedium.com, Senin (14/8).
Dikatakan Sitti, anak-anak dididik dan disekolahkan agar nantinya mereka dapat lebih beradab dan berkasih sayang dalam hidup bermasyarakat.
Selain itu, KPAI melihat dengan adanya ucapan atau ujaran kasar dalam video tersebut tidak sesuai dengan etika dan moral kebangsaan kita.
“Apalagi hingga berteriak “membunuh” hanya untuk menolak suatu kebijakan. Membunuh tidaklah dibenarkan dalam ajaran agama apapun, bertentangan dengan tata aturan perundang-undangan, dan bukan cerminan murni jiwa anak-anak,” tegas Sitti.
Lebih lanjut, Sitti menduga ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan anak untuk kepentingan tertentu, dengan adanya ucapan tidak patut dari anak-anak tersebut.
“KPAI mengimbau agar semua pihak menahan diri dan tidak memanfaatkan anak untuk kegiatan atau aktivitas yang sangat membahayakan tumbuh kembangnya,” tutur dia.
swamedium
0 komentar:
Post a Comment