Bachtiar Nashir: Indonesia Belum Merdeka, Jika Belum Berkeadilan Sosial
Jakarta- Ketua Arrahman Quranic Learning (AQL), Ustadz Bachtiar Nashir menegaskan bahwa Indonesia belum merdeka jika belum berkeadilan. Menurutnya, saat ini keadilan sosial belum merata di tengah masyarakat.
“Indonesia belum merdeka yang sesungguhnya kalau belum berkeadilan sosial, dan belum ada perataan keadilan sosial di tengah masyarakat Indonesia sebagaimana yang kita lihat,” katanya saat konferensi pers di kantor AQL, Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (14/08).
Bachtiar Nashir menjelaskan bahwa bukti ketidakadilan yang diterima oleh masyarakat adalah adanya rakyat yang miskin. Padahal menurutnya, seharusnya mereka menjadi ‘tuan’ di negeri mereka.
“Ini menjadi otokritik Indonesia di mana banyak sekali rakyat miskin yang sebetulnya mereka pemilik tanah, mereka harusnya menjadi tuan di negeri sendiri,” ujar pria yang akrab dengan sapaan UBN ini.
Maka, kata dia, salah satu bentuk kemerdekaan adalah ketika bangsa Indonesia bisa hidup di Indonesia. Tapi juga menjadi ‘tuan’ bagi tanahnya di negeri ini.
“Bukanlah kemerdekaan Indonesia jika tanahnya dimiliki bukan oleh tuannya sendiri,” ujarnya.
Terakhir, UBN menegaskan bahwa merdeka itu tidak diukur seberapa banyak harta yang iamiliki. Atau seberapa luas teritorial bangsa yang ia kuasai.
“Tetapi diukur dari keadilan sosial dari sebuah kekuasaan, dari sebuah negeri,” tandas ketua GNPF-MUI ini.
Kiblat
0 komentar:
Post a Comment