Perrpu Nomor 2/2017 tentang Ormas menjadi bencana bagi umat Islam. Perppu ini dinilai dapat memberangus ormas yang kerap mengkritik pemerintah.
Perppu ini didukung oleh sejumlah partai, tokoh politik bahkan tokoh dari ormas Islam. Oleh karena itu, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Soloraya (APMS) menghimbau umat Islam untuk tidak memilih partai dan tokoh pendukung Perppu Ormas.
Himbauan ini disampaikan agar tidak muncul bahkan bertambah banyak anggota legislatif dan pemimpin yang memperkuat rezim untuk memberangus lawan-lawan politik.
“Kami menyeru kaum muslimin untuk tidak memilih partai, bupati, gubenur, dan presiden yang mendukung Perppu Ormas. Sebab perppu ini sangat fefrensif, otoriter dan anti Islam,” ujar Koordinartor APMS, Sigit Yudistira, Senin (14/8/2017)
Sigit menambahkan, pihaknya menuntut DPR RI sebagai lembaga legisltif untuk menolak Perppu Ormas. Hal ini menjadi ukuran bahwa DPR lebih setia pada rakyat selaku pemberi amanah atau kepada pengusa yang refresif.
Hizbut Tahrir Indonesia telah menjadi korban pertama pasca munculnya Perppu tersebut. Belakangan mencuat kabar enam ormas daerah yang akan dibubarkan.
“Kami meminta DPR RI selaku lembaga legislatif untuk menolak Perppu Ormas agar pemerintahan tidak yang mengarah rezim otoriter,” pungkasnya. * [Aan/Syaf/voa-islam.com]
0 komentar:
Post a Comment