Ketika Yerusalem bergolak, Hamas meluncurkan kampanye media baru untuk menegaskan hak perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel.
“Perlawanan bukan terorisme”, kampanye yang didasarkan kepada pasal 51 Piagam PBB yang memberikan hak kepada rakyat jajahan untuk berperang melawan kejahatan yang dilakukan oleh penjajah.
Dalam peluncuran kampanye tersebut, seorang pejabat senior Hamas mengatakan:
“Kejahatan Israel tidak akan berhenti terhadap rakyat dan tanah kita serta terus menerus melanggar hukum internasional dan resolusi PBB karena diamnya masyarakat internasional karena tidak dapat memaksa mereka mematuhi hukum internasional.”
Dia menyerukan PBB untuk bertanggung jawab terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk menyingkirkan penjajahan serta mengakui semua gerakan pembebasan Palestina, termasuk Hamas, serta mendukungnya dalam bentuk dukungan material dan hukum.
0 komentar:
Post a Comment