Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap kunjungannya ke kawasan Teluk akan meredakan krisis seputar sekutu Ankara, Qatar.
“Namun akan lebih banyak waktu dibutuhkan untuk mengakhiri kebuntuan tersebut,” kata Erdogan seperti dilansir Middleeasteye, Senin (24/7).
Sementara itu, pemimpin rezim berdarah Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan pada Senin bahwa pihaknya akan terus melakukan blokade terhadap Qatar.
“Mesir akan mendukung keputusan (untuk terus memblokade Qatar) dan tidak akan mundur dalam masalah ini,” ujar Sisi pada sebuah konferensi pemuda di Alexandria.
Krisis tersebut membuat Turki berada dalam posisi yang sensitive. Erdogan berharap kunjungannya akan membantu meredakan krisis yang dia anggap tidak masuk dalam “kepentingan siapapun”.
“Saya pikir kunjungan dan kontak kita di wilayah ini merupakan langkah penting dalam membangun stabilitas dan kepercayaan bersama,” katanya kepada wartawan di bandara Ankara setelah kembali dari Qatar, Senin (24/7).
Tapi dia mengingatkan bahwa membangun kembali hubungan lebih sulit daripada menghancurkannya.
“Dan dalam hubungan antar negara ini membutuhkan lebih banyak waktu dan masalah,” tambah Erdogan.
Erdogan mengunjungi Arab Saudi dan Kuwait pada akhir pekan sebelum ke Qatar pada Senin untuk melakukan pembicaraan dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dalam sebuah perjalanan yang bertujuan untuk meredakan krisis.
Sumber: Middleeasteye
0 komentar:
Post a Comment