Umat Muslim Dari Daerah Menuju Jakarta, "Temani" Habib Rizieq Yang Akan Diperiksa Polisi
Pemeriksaan terhadap Habib Rizieq yang akan dilakukan pada Senin (23/1) terkait dengan laporan oleh Herdiyan Saksono Zoulba dengan mengatasnamakan sekelompok orang yang tergabung dalam Jaringan Muda Anti Fitnah (JIMAF). Mengundang simpatik warga Muslim Indonesia.
Beberapa warga muslim di daerah mulai bergerak untuk masuk ke Jakarta dengan tujuan untuk memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Syihab yang dianggap ingin menjatuhkan ulama dengan cara mengkriminalisasi, terutama Habib Rizieq yang dianggap saat ini sebagai sentral umat dan ulama Islam Indonesia.
Beberapa hari sebelumnya di berbagai timeline sosial media beredar foto-foto beberapa warga muslim dari Aceh yang sedang mempersiapkan diri untuk menuju ke Jakarta.
Akibatnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta kepada Habib Rizieq agar tidak memobilisasi massanya ke Mabes Polri senin nanti. Namun Habib Rizieq membantah jika dirinya yang meminta warga muslim untuk datang ke Mabes Polri, karena Habib tidak pernah menyerukan untuk datang membela dirinya.
Ucapan Habib Rizieq tampaknya di benarkan oleh warga muslim asal Tasikmalaya. Dari seorang netizen sosmed Facebook, Indrisantika Kurniasari, ikut mengunggah foto para warga muslim asal Tasikmalaya yang sudah mulai bergerak menuju Jakarta, untuk berkumpul dengan warga muslim lainnya.
Saat ini Habib Rizieq sendiri sedang menghadapi berbagai macam laporan, baik dari perorangan maupun dari kelompok dan ormas yang atasnamakan pencinta Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.
“Islam itu lebih menjaga pancasila dibandingkan dengan orang-orang yang mengaku-ngaku sebagai bagian dari Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Abdullah Kelrey, Ketua Indonesian Youth Solidarity.
Dullah mencontohkan ormas GMBI yang menuduh Habib Rizieq mengganggu Bhineka Tunggal Ika di Indoensia, sementara GMBI sendiri dalam kesehariannya justru menjadi preman dengan menjadi “tukang palak” baik secara resmi maupun tidak.
“Kalau membaca laporan masyarakat di berbagai sosial media, GMBI itu yang justru merusak rasa Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila, dengan kelakuan mereka yang lebih cocok sebagai preman,” ujarnya tegas [opinibangsa.com / pbc]
0 komentar:
Post a Comment