NETIZEN YAKIN POLISI “KEDER” PANGGIL JOKOWI SEBAGAI SAKSI KASUS DANA HIBAH PRAMUKA 2014
Terkait dengan kasus yang terkesan dipaksakan oleh pihak kepolisian kepada Mantan Walikota Jakarta Pusat, yang juga sebagai Wakil Calon Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni. Netizen menganggap jika Polisi tidak akan berani memanggil Presiden Jokowi.
Sebelumnya diketahui keterlibatan Jokowi dalam kasus yang ditimpakan kepada Sylviana, karena bukan dana bansos tapi dana hibah yang dikelola dan disetujui Jokowi ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta karena menandatangani pemberian anggaran dana hibah bagi kepengurusan Kwartir Daerah Pramuka DKI Jakarta tahun 2014.
Beragam komentar dari para netizen terkait dengan sikap polisi, bahkan tidak sedikit yang menantang polisi untuk menunjukkan nyali mereka memanggil Jokowi sebagai saksi.
Bukan hanya menantang nyali polisi, tapi netizen juga sebagian merasa pesimis jika Kapolri berani memanggil Jokowi untuk diperiksa terkait dengan tandatangannya untuk mencairkan dana sebesar Rp. 6,8 Milyar.
Beragam komentar yang ditulis oleh netizen ketika membaca berita dengan judul “Polisi Terjerat Tandatangan Jokowi, Karena Sylviana Sebut Bukan Dana Bansos Tapi Hibah” (berita terkait). Namun tidak sedikit juga yang meminta agar Sylviana Murni membuka semua pengelolaan dana selama Jokowi maupun Ahok menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(Jall)
0 komentar:
Post a Comment