Sosok Di Balik Kontroversial DR. Zulkiflimansyah
Tabuh genderang perang dalam menarik perhatian masyarakat NTB sudah mulai dengan isu dan entrik calon-calon gubernur NTB 2018. Dalam menarik perhatian masyarakat Bumi Gora melalui hal-hal positif pastinya. Pesta demokrasi NTB 2018 menyisakan satu tahun lagi, akan tetapi mengambil start lebih dini menjadi salah satu pilihan calon gubernur NTB 2018. Mengambil istilah orang barat “all beginning is difficult” untuk memulai itu yang sulit, tetapi bagi calon-calon gubernur NTB 2018 menjadi cara yang efektif untuk memulai lebih dulu sehingga masyarakat sudah familiar dengan muka calon dan program-program yang ditawarkan ke masyarakat tentunya.
Jualan visi dan misi menjadi aroma khas pesta demokrasi lima tahunan ini, program-program pembangunan yang berkesinambungan dalam membangun NTB yang lebih maju dan sejahtera menjadi jualan yang laris manis di tengah masyarakat yang menginginkan perubahan yang signifikan untuk daerahnya. Daerah yang dikenal dengan negeri seribu masjid sedang naik daun dalam sektor pariwisata. Pariwisata menjadi salah satu pendongkrak ekonomi NTB saat ini. Berbagai penghargaan yang didapat baik datangnya dari nasional bahkan internasional di rangkuh. Dengan tidak ikutnya petahana dalam kontestasi pilkada 2018 menjadi pertarungan yang sangat kompetitif. Setiap calon dalam meningkatkan popularitas dan elektibilitas harus turun untuk mensosialisasikan diri supaya masyarakat kenal dan pastinya bisa dipilih saat pilkada nantinya. Pesta demokrasi 2018 NTB sangat fair bagi setiap calon yang siap bertarung menjadi orang nomor satu di NTB.
Calon gubernur 2018 yang layak diperhitungkan di kancah perpolitikan NTB saat ini adalah sosok yang mungkin belum dikenal dan masih awam bagi masyarakat NTB yaitu DR. Zulkiflimansyah,M.Sc. putra daerah kelahiran Sumbawa Besar 18 Mei 1972. DR. Zul sapaan akrabnya saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtra (PKS) dapil Banten II. Pasti banyak orang yang bertanya orang NTB dapil pemilihannya kok di daerah orang bukannya di tempat kelahirannya sendiri , pertanyaan ini mungkin menjadi viral kok bisa begitu. DR. Zul sejak masih sekolah di tempat kelahirannya Sumbawa Besar intelektualnya sangat diakui oleh sahabat dan teman sekolahnya. Berbagai lomba yang dimenangkan saat masih SMA, DR. Zul mendapat kesempatan menjadi duta atau wakil pertukaran pelajar antara Indonesia –Australia. Karir politik dan karir pendidikannya menjadi quantum dalam hidupnya, gimana tidak, karir politiknya sangat extraordinary tiga periode atau lima belas tahun menjadi anggota DPR RI dapil Banten. Didaerah orang bukan tempat kelahirannya saja menjadi anak emas dan sangat direspect atas kontribusinya untuk membangun daerah pemilihannya. Pasti dan pasti kecerdasan dan intelektualnya menjadi daya tarik atau magnet yang membuat orang untuk memilihnya.
Sosok tokoh nasional yang satu ini sosok yang sederhana, bersahaja, santai akan tetapi intelektual nya bisa dibilang sangat gemilang. DR.Zul dosen Universitas Indonesia (UI) Pakar ekonomi lulusan Harvard University Amerika ini diakui oleh teman sejawat baik di parlemen atau di kampusnya sosok pemimpin yang visioner dengan menggabungkan pengalaman dan intelektualitas nya dalam berkontribusi di tengah-tengah masyarakat. NTB saatnya dipimpin oleh sosok yang satu ini sehingga kedepannya NTB menjadi daerah yang sangat diperhitungkan di kancah nasional bahkan internasional. Pemimpin yang besar adalah pemimpin yang mempunyai ide dan gagasan yang besar dalam memimpin suatu daerah. Trah kepemimpinan muda cerdas yang masih diemban oleh gubernur NTB saat ini TGB. DR.Zainul Majdi. Estapet kepemimpinan akan di lanjutkan oleh DR. Zul menjadi langkah maju dan berkesinambungan demi kemajuan pembangunan NTB kedepannya. Pewaris intelektual muda yang disematkan kepada DR. Zul sangat layak untuk menjadi gubernur NTB 2018.(SR01)
0 komentar:
Post a Comment