Mantan menteri dalam negeri Uzi Baram mengatakan bahwa pemerintah fundamentalis sayap kanan Israel sekarang sedang bergantung kepada peran Presiden Donald Trump AS untuk membantu menghancurkan Masjid al Aqsha.
Kalangan agamawan percaya bahwa keberadaan Masjidil Aqsha menghalangi pemenuhan janji bangsa Yahudi untuk membangun kembali Kuil Ketiga.
Dalam artikel yang dipublikasikan oleh Haaretz, Baram mengatakan bahwa referensi keagamaan bangsa Yahudi dan perwakilan politik mereka di Knesset dan pemerintahan percaya bahwa Trump akan memenuhi janji Taurat dan visi ideologi Gush Emunim, gerakan fundamentalis yang bertanggungjawab dalam proyek permukiman di wilayah pendudukan Tepi Barat. Meskipun tidak ada secara formal, namun pengaruh ideologi ini sangat kuat di Israel.
“Para Rabbi percaya bahwa Tuhan telah mengirim Trump untuk membantu membangun kembali Israel agar sesuai dengan Firman Tuhan,” tukasnya.
0 komentar:
Post a Comment