Sejumlah Ulama dan pengsuh Pondok Pesantren Jawa Timur menolak sumbangan uang ke sejumlah pesantren yang diberikan oleh Politisi Partai Perindo Perindo Hary Tanoesoedibyo, melalui Yayasan Peduli Pesantren (YPP)
Salah satunya KH Achmad Fathony yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Dakwah Al Kahfi Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kiyai Fathony menyebut pendirian YPP patut diwaspadai sebagai upaya taipan menjarah NKRI.

"Bagi saya, spirit 212 itu salah satunya adalah mewaspadai jurus-jurus maut penjarahan NKRI oleh pihak lain. Namanya waspada, ya harus ekstra siaga saat langkah asing makin merangsek ke jantung pertahanan," Ujar Kiyai Fathony, seperti dilansir jurnas, Kamis (8/12).
Selain itu menurut Kiyai Fathony mengenai kejelasan dana dari non muslim, tidak jelas kehalalanya dalam memperoleh uang yang disumbangkan tersebut. Kiyai Fathoni memproklamirkan takkan sudi menerima bantuan dari Hary Tanoe.
"Bahkan saya lantangkan, ‘Go to hell with your aid!’ Betapa ironisnya duit orang kafir yang tak kenal halal-haram dipakai memajukan pesantren. Maju menuju ke jurang neraka gitu?" tegasnya.
Lebih lanjut Kiyai Fathony menegaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih para peserta Aksi 212 menjadi serdadu pembela Al Qur’an dan kehormatan agama-Nya. Maka, janganlah pernah surut ataupun layu hingga ajal datang. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Allohu Akbar!.
Begitu pula Aliansi Ulama Madura, lantang menolak bantuan dari YPP yang di pimpin oleh Hary Tanoe. Bahkan mengeluarkan Press release Penolakan Keras berikut Scan Press releasenya :
Seperti diketahui khalayak umum, Hary Tanoe yang merupakan pemeluk Kristiani meresmikan berdirinya YPP dengan dana awal yang diberikan sebesar Rp 1 milyar ke Pesantren, di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, ahad (4/12/2016).
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment