4 Hal Yang dilakukan Media Sekuler Pasca Aksi 212, Umat Islam Harus Tau dan WASPADA

Aksi 212 yang menakjubkan, bombastis dan penuh dengan keberkahaan yang baru diselenggarakan umat Islam Jumat lalu harus terus kita pertahankan semangatnya. Berlanjut pada eskalasi Penerapan syariah Islam secara Kaffah.

Orang orang kafir dan munafik tidak akan senang jika hal itu terus terjadi. Oleh karena itu mereka siapkan seribu cara untuk melemahkan efek politik dengan mengaburkan semangat umat Islam untuk terus menyebarkan kisah, pesan dan keberkahaan aksi 212.

Mereka orang orang munafik  berupaya besunggugguh sungguh agar spirit yang dihasilkan dari momentum 212 hilang dengan segera dihati umat Islam. Semangat umat Islam segera terkubur pada hal hal yang sebenarnya dianggab baru yang sesungguhnya jaduh dari kepentingan umat Islam.

Mereka tau aksi 212 tidak akan bisa dilawan atau di biaskan dengan mudah – tapi mereka terus berusaha minimal melemahkan atau menjauhkan fokus kita yakni persatuan ummat untuk Indonesia yang berkeadilan.

Paling tidak ada beberapa strategi mereka untuk melemahkan itu semua. Hal itu bisa dilihat dari pemberitaan media mainstream pro kapitalis. Berikut kami cuplikan beberapa model pemberitaan yang menyesatkan dan menjauhkan diri kita dari semangat Islam itu.

Pertama Memberitakan hal yang cendrung mudah di share – Khususnya mereka yang senang dengan visual wajah wanita –

hal ini akibatnya aksi 212 jauh dari nilai perjuangan. Yang ada aksi 212 ajang selfie ria. Ini dilakukan Group Kompas Serambi dan tribun. Hanya orang orang yang otaknya kotor merasakan bahwa kebahagiaan dunia saja yang mau ngeshare hal demikian.

Kedua
Membesarkan Nilai ‘keadaban’ yang tak jarang ada dari individu peserta aksi.

Hal ini mereka beritakan agar pembaca menggenarilisir bahwa ternyata demikian buruknya aksi itu (212). Nilai keadaban ini juga mereka kembangkan pada delik hukum. Nah hal ini yang terjadi pada kasus Pengusiran Metro TV. Mereka beberapa hari ini menyebarkan isu intimidasi oknum aksi 212 pada reporter mereka. Dan khusus untuk metro tv ini juga sangat penting karena terkait keberlanjutan media dan bisnisnya juga. Ancaman demi ancaman mereka berikan.

Ketiga
Memberitakan Hal nyentrik dari tokoh yang sesuai dengan keinginan mereka.
Hal ini dilakkan kompas di semua groupnya. Dalam satu tema – yakni menyoal payung Jokowi. Padahal ini tidak penting. memenya juga beredar luas dan sungguh ini juga tidak penting. Sisi lain menarik dari Aksi tidak selamnya hanya pada elit – apalagi elit itu adalah elit munafik. Model berita begini cepat beredar..

Keempat
Tentu saja hal ini kita sudah tau semua yakni aksi tandingan 212 yakni Parede Kebangsaan Indonesia 412 yang disebut PKI 421. Aksi ini jelas nyata menjadi aksi tandingan 212. Kelicikan mereka tampak jelas di aksi ni. Bagaimana tidak, aksi ini 2 hari setelah aksi 212 langsung di buat dengan memanfaatkan massa car free day dan kekuatan pemerintah dan swsata pendukun Ahok aksi ini kian besar – walau kebesarannya jauh dari kebesaran dan kemegahan aksi 212. Akibat Aksi ini – media akhirnya bisa banyak berkretfitas dan berspekulasi soal aksi ini. Dan sebagaian dari umat Islam juga ada yang latah.

Sesungguhnya aksi ni adalah aksi yang mencoba untuk melemahkan efek Aksi 212 – aksi 212 harusnya mendapat efek dan panas yang terus hingga berbulan bulan ke depan – langsung dengan aksi ini gelombang itu kian di hadang.

Terakhir, sebagai umat Islam kita harus fokus untuk menyebarkan dakwah – jikapun dakwah juga adalah bagian dari membokar makar kapitalis dan penguasa yang zhalim itu adalah bagian yang tak terlepas dari aktivitas dakwah. kita juga harus waspada karena mereka sudah siapkan banyak delik hukum kepada kita yang sedikit tergelinci karena sandungan akibat kita lalain. Misal Metro sekarang sudah mempersoalkan dua hal – pertama benturan fisik dari mereka yang dianggab menggangu reporter bekerja dan editor foto jumlah peserta.

Semoga kita semua diberi kemudahan dalam meraih kemenangan Islam. (UI)

Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.